Daftar Donatur Palestina
Hajinews — Vaksin Pfizer Mengandung Bahan untuk Eksekuti Mati Narapidana di AS. Narasi tersebut setidaknya membuktikan bahwa, pro-kontra terhadap vaksin tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga di luar negeri. Kabar bohong terus merebak seiring program vaksinasi dunia, dan motifnya pun beragam.
Seperti halnya kabar bohong tentang vaksinasi ini menyebutkan, bahwa vaksin Pfizer milik perusahaan BioNtech mengandung kalium klorida merupakan bahan kimia yang beracun bagi tubuh manusia.
Sebagaimana dilansir jurnalpresisi dari AFP, Sabtu (16/1)2021), Food and Drug Adminstration (BPOM-nya Amerika) menyatakan bahwa vaksin Pfizer memiliki kandungan sebesar 0,01 miligram kalium klorida.
Berita bohong yang tersebar dengan menggunakan bahasa inggris tersebut menyatakan bahwa vaksin Pfizer yang mengandung kalium klorida itu biasa digunakan bagi para tahanan di Amerika Serikat untuk eksekusi hukuman mati.
Akan tetapi, kandungan 0,01 miligram ini dipastikan aman bagi tubuh. Hal ini dibenarkan oleh Libby Richards, Profesor di Fakultas Keperawatan Purdue dan prosesnya diawasi secara ketat dan mempertimbangkan faktor keamanan dengan cermat.
“Jumlah kalium klorida yang ditemukan dalam vaksin sangat, sangat kecil dan benar-benar dianggap sebagai jumlah yang aman,” ujar Richards kepada AFP.
Richards juga menambahkan bahwa, kalium klorida dapat dijumpai pada makanan sehari-hari yang sering dikonsumsi selama ini.
“Kalium klorida ditemukan di hampir semua makanan yang kita makan, daging, buah-buahan, sereal, keripik, susu formula.
Jika Anda minum air kemasan, Anda meminum kalium klorida yang kemudian diserap ke dalam aliran darah Anda,” ujarnya.
Maka, bisa dipastikan bahwa kandungan kalium klorida pada dosis vaksin Pfizer beracun bagi tubuh manusia merupakan kabar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
