Tere Liye: Rohadi dan Kekayaannya, Potret Aparat Penegak Hukum

Tere Liye: Rohadi dan Kekayaannya
Panitera PN Jakarta Utara Rohadi
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Rohadi dan Kekayaannya

HajinewsRohadi adalah PNS. Apa posisinya? Panitera Pengganti di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Tinggi posisinya? Tidak. Sorry, itu level rendah dibandingkan eselon-eselon di atasnya. Gajinya 8 juta per bulan.

Tapi Rohadi, ajaibnya punya 19 mobil mewah. Setiap pulang kampung dia di kawal voorijder, uwi, uwi, uwi. Aparat sigap mengawal PNS satu ini. Dia juga punya Rumah Sakit. Mantap. Juga real estate. Super mantap. Rumah megah dan mewah.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Begitulah Rohadi. Dia sungguh PNS yang hebat sekali. Dengan gaji 8 juta per bulan, dia bisa punya kekayaan yang 100x lipat lebih tinggi dari gajinya.

Nah, pertanyaannya, buat apa Rohadi tetap jadi PNS dengan semua kekayaannya tsb? Bisnis oke. Semua oke. Dia konon jago sekali berbisnis, dll, dsbgnya. Sampai punya RS, real estate. Buat apa lagi jadi PNS kalau penghasilan bisnisnya bisa berkali-kali lipat dari gaji? Kayak Rohadi ini, kalau sy sih, sejak dulu sudah berhenti jadi PNS, mending ngurus itu RS, waterpark, dll.

Nasib. Rohadi dicokok KPK. Masuk penjara dia. Terlibat dalam mafia hukum.

Nah, apakah Rohadi hanya contoh satu saja? Tidak, Kawan. Ayolah, berhenti ber-bullshit ria. Di luar sana, coba cek rekening dan kekayaan aparat-aparat penegak hukum. Polisi. Jaksa. Hakim. Staf pengadilan. Staf Kejaksaan, dll, dsbgnya. Coba cek saja. Termasuk rekening istri, anak, dan orang-orang di sekitarnya. Berani tidak kamu mulai cek semua?

Atau kamu duluan yang bilang: jangaaaan.

Ketahuilah, bahkan jika gaji kamu 30 juta per bulan, tetap tidak nyambung kalau kamu punya rumah mewah 3-4 milyar. Juga 3-4 mobil mewah di garasimu. Ayolah berhitung. 30 juta kali 12, itu 360 juta per tahun. Belum potong pajak, belum potong pengeluaran rumah tangga. Kamu bisa nabung 200 juta per tahun sekalipun, itu butuh 20 tahun baru cukup uangnya. Beli 4 milyar. Mau nyicil pun tidak masuk akal.

Dan berhentilah berkilah kamu punya bisnis hebat. Berbakat jadi pengusaha top. Ayolah, jika kamu punya bisnis yang bisa menghasilkan 200-300 juta per bulan, dan kamu memang hebat, ngapain pula kamu masih jadi aparat/PNS? Kurang kerjaan banget. Mending fokus mengurus bisnis. Bisa jadi 1000x nanti malah tumbuhnya. PNS itu masuk jam 8 pulang jam 5. Kapan kamu punya waktu ngurusin bisnis kamu?

Sayangnya, dalam kasus begini, ehem, ehem, bisnis itu memang nyangkut ke posisimu sebagai aparat/PNS. Right? Or wrong?

Begitulah kisah Rohadi dan kekayaannya.

Dituliskan ulang, agar kalian tahu kisah ini. Karena hari ini, generasi milenial lebih asyik berkutat dengan hal-hal tidak penting, lupa betapa kacaunya penegakan hukum di negeri ini.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *