Tuduhan dan Ejekan Kepada Nabi Muhammad SAW

Tuduhan dan Ejekan Kepada Nabi Muhammad SAW
ilustrasi : kaligrafi Nabi muhammad SAW
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Nabi Muhammad saat berdakwah mendapat fitnah dan ejekan dari kaum Quraisy.

Hajinews – Sebagaimana dakwah seluruh nabi dan rasul terdahulu, Nabi Muhammad SAW mengajak mereka untuk hanya menyembah Allah SWT semata, tidak mempersekutukan-Nya dengan suatu apa pun. Allah SWT berfirman:

وَلَقَدۡ بَعَثۡنَا فِي كُلِّ أُمَّةٖ رَّسُولًا أَنِ ٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ وَٱجۡتَنِبُواْ ٱلطَّٰغُوتَۖ

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

”Dan sungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu “ (Q.S. An-Nahl 16: 36)

Nabi Muhammad SAW mengajak mereka untuk bebas dari segala penghambaan kecuali penghambaan terhadap Allah SWT. Islam datang untuk membebaskan umat manusia dari penyembahan sesama makhluk menuju penyembahan al-Khaliq semata (tahrir un-nas min ‘ibadati al-makhluq ila ibadati al-khaliq). Tidak ada lagi penyembahan terhadap Hubal, Lata, Uza, Manat dan berhala-berhala lain kaum musyrikin Mekkah. Tidak ada lagi penyembahan api orang Majusi, penyembahan Matahari orang Mesir, tidak ada lagi penyembahan terhadap bintang-bintang, penyembahan terhadap Malaikat dan lain sebagainya.

Nabi terus menyerukan la ilaha illallah Muhammad Rasulullah. Beliau terus menyeru orang-orang Quraisy dan penduduk Makkah lainnya untuk berserah diri hanya kepada Allah SWT semata. Tiada sekutu bagi-Nya. Nabi tidak menghiraukan permsuhan dari Abu Lahab, Abu Sufyan dan tokoh-tokoh Qurasy lainnya. Beliau jalan terus. Setiap hari ada saja orang yang masuk Islam.

Mereka melihat Muhammad tidak punya kepentingan dunia apa pun. Istrinya kaya raya, di samping itu Muhammad juga punya penghasilan sendiri. Dia orang yang baik, jujur, penuh kasih sayang, sangat tasamuh atau berlapang dada. Dia tidak memperdulikan hartanya, tidak akan memperbanyaknya lagi, bahkan Muhammad membacakan ayat yang mencela sikap berlomba-lomba mengumpulkan kekayaan. Allah SWT berfirman:

أَلۡهَىٰكُمُ ٱلتَّكَاثُرُ حَتَّىٰ زُرۡتُمُ ٱلۡمَقَابِرَ كَلَّا سَوۡفَ تَعۡلَمُونَ ثُمَّ كَلَّا سَوۡفَ تَعۡلَمُونَ كَلَّا لَوۡ تَعۡلَمُونَ عِلۡمَ ٱلۡيَقِينِ لَتَرَوُنَّ ٱلۡجَحِيمَ ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيۡنَ ٱلۡيَقِينِ ثُمَّ لَتُسۡ‍َٔلُنَّ يَوۡمَئِذٍ عَنِ ٱلنَّعِيمِ

Bermegah-megahan telah melalaikan kamu. Sampai kamu masuk ke dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui. janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin,  niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim. Kemudian sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan ‘ainul yaqin. Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu). “ (Q. S. At-Takatsur 102; 1-8)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 Komentar