Jangan Lakukan Ini di Pagi Hari Agar Hidup Menjadi Berkah dan Rezeki Berlimpah, Simak Yuk!

Jangan Lakukan Ini di Pagi Hari Agar Hidup Menjadi Berkah dan Rezeki Berlimpah, Simak Yuk!
ilustrasi pagi hari
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Sebagai seorang muslim kita diwajibkan untuk bangun Subuh guna melaksanakan salat fardhu atau salat wajib. Namun, harus diakui bahwa, tidak sedikit dari kita yang langsung kembali tidur setelah menunaikan ibadah salat Subuh.

Hukum tidur setelah Subuh adalah makruh. Sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu Qayyim Rahimahumullah:

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Di antara hal yang makhruh menurut para ulama adalah tidur setelah salat Subuh hingga matahari terbit, karena waktu tersebut adalah waktu memanen ghonimah (waktu meraih kebaikan) yang banyak.” (Madarijus Salikin)

Dari ungkaian singkat tersebut dapat dikatakan bahwa, tidur setelah Subuh sangat tidak dianjurkan dalam Islam karena dapat mendatangkan kerugian atau efek yang tidak baik untuk kita.

Adapun dampak atau efek tidur setelah Subuh dalam Islam, diantaranya:

1. Tidak memperoleh berkah

Waktu setelah Subuh adalah waktu turunnya berkah dan rezeki. Jika kita tidur diwaktu setelah Subuh maka kita tida kan memperoleh berkah. Rasulullah SAW mendoakan waktu pagi sebagai waktu yang penuh dengan berkah.

Rasulullah SAW bersabda:

“Ya Allah berikanlah berkah kepada umatku di pagi hari mereka.” (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, dan Tirmidzi)

2. Menghambat datangnya rezeki

Tidur setelah Subuh sangat tidak dianjurkan dalam Islam karena menghambat datangnya rezeki. Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah Rahimahullah berkata “Tidur setelah Subuh mencegah rezeki, karena waktu Subuh adalah waktu makhluk mencari rezeki mereka dan waktu dibagikannya rezeki. Tidur setelah Subuh suatu hal yang dilarang (makruh) kecuali ada penyebab atau keperluan.” (Zadul Ma’ad Kahairil Ibaad 4/222).

3. Tidak memperoleh kebaikan

Tidur setelah Subuh juga dapat mengakibatkan kita tidak dapat memperoleh kebaikan atau pahala yang berlimpah. Kkarena itu, waktu tersebut harus diisi dengan kegiatan yang positif.

Ibnu Qayyim rahimahullah menjelaskan:

“Di antara hal yang makruh menurut para ulama adalah tidur setelah salat Subuh hingga matahari terbit karena waktu tersebut adalah waktu memanen ghonimah (waktu meraih kebaikan) yang banyak.” (Madarijus Salikin, 1:369)

4. Menimbulkan rasa malas

Tidur dapat menimbulkan rasa malas dan kebiasaan membuang-buang waktu apalagi jika terlalu banyak tidur. Hal tersebut senagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Qayyim rahimahullah:

“Banyak tidur dapat mengakibatkan lalai dan masal-malasan( Zaadul Ma,ad, 4/222)

5. Menimbulkan berbagai macam penyakit

Selain menimbulkan rasa malas dan kebiasaan buruk lainnya, tidur setelah Subuh juga dapat menimbulkan berbagai macam penyakit seperti lemah syahwat.

Ibnu Qayyim rahimahullah berkata:

“…Banyak tidur ada yang termasuk dilarang dan ada pula yang dapat menimbulkan bahaya bagi badan/tubuh. Tidur pagi juga menyebabkan berbagai penyakit badan/tubuh di antaranya adalah melemahkan syahwat.” (Zaadul Ma’ad, 4/222)

6. Tidak baik untuk kesehatan

Tidur setelah Subuh dapat menyebabkan terganggunya kesehatan. Hal ini disebabkan di saat pagi, metabolisme tubuh mulai bekerja dan melakukan pemanasan.

Ketika kita tidur di waktu pagi, metabolisme tubuh yang harusnya mulai bekerja menjadi terhambat dan ketika kita terbangun tubuh akan terasa lemas atau tidak terasa segar.

Ibnu Qayyim A-Fauziyah berkata:

“Tidur setelah Subuh sangat berbahaya bagi badan/tubuh karena melemahkan dan merusak badan/tubuh karena sisa-sisa (metabolisme) yang seharusnya diurai dengan berolahraga dan beraktifitas.” (Zaadul Ma’ad,4/222)

Itulah ulasan singkat mengapa kita harus menghindari tidur di pagi hari terutama setelah salat Subuh dan efek tidur setelah salat Subuh dalam Islam. Semoga pembahasan ini bermanfaat serta dapat menjadi wawasan tersendiri bagi kamu ya.

Sumber : lingkarmadiun

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *