PSBB dan PPKM Kurang Maksimal, DPR RI Sarankan Lockdown Akhir Pekan!

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, hajinews.id – Corona kian ganas, perlu penanganan tegas untuk meberantas. DPR RI menyarankan pemerintah untuk melakukan lockdown pada akhir pekan untuk menanggulani kasus positif Covid-19 yang telah menembus angka 1 juta lebih. Pasalnya, beberapa kebijakan yang telah dibuat pemerintah seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dinilai kurang efektif.

Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay meyakini bahwa lockdown akhir pekan dapat menurunkan dan menekan laju penyebaran virus Covid-19.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Lockdown akhir pekan itu dimaksudkan untuk mengurangi pergerakan masyarakat di ruang publik. Masyarakat yang tinggal di zona merah dan oranye tidak boleh keluar rumah di akhir pekan,” ujar Saleh seperti dilansir hajinews dari situs resmi DPR RI, 30 Januari 2021.

Saleh merinci aturan tersebut berlaku mulai dari hari Jumat malam, sekitar pukul 20.00, sampai dengan Senin pagi pukul 05.00, sehingga masyarakat tidak keluar selama 2 hari 3 malam.

Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan (MKD) DPR RI ini menjelaskan bahwa masyarakat keluar untuk beraktivitas di luar rumah paling banyak terjadi di akhir pekan. Selain di mal-mal, ada juga yang menyempatkan diri untuk wisata yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

Menurutnya, dengan kebijakan lockdown akhir pekan, hal tersebut dapat dihindarkan. Meski demikian kebijakan tersebut dianggap tidak akan mengganggu aktivitas perekonomian.

“Lokcdown akhir pekan dinilai tidak terlalu mengganggu kegiatan perekonomian. Sebab, hari Senin sampai Jumat, kegiatan ekonomi tetap berlangsung seperti biasa. Boleh saja pakai protokol kesehatan sesuai yang diatur di dalam PPKM,” kata Saleh.

Saleh menambahkan, walaupun lockdown akhir pekan, kegiatan ekonomi yang menyangkut kebutuhan pokok warga tetap boleh dijalankan. Misalnya, pemenuhan bahan makanan, minum, obat, dan lain sebagainya. Di luar itu, mereka yang keluar harus diberi sanksi berupa denda dan harus dilakukan secara tegas.

Banyak yang menilai bahwa lockdown akhir pekan belum tentu efektif tetapi, berkaca dari pengalaman Turki, mereka berhasil mengurangi penyebaran Covid-19 dalam skala tertentu. Mereka juga menerapkan kebijakan lockdown akhir pekan.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *