Inflasi Januari Melambat, Pertanda Daya Beli Masyarakat Masih Rendah

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews — Badan Pusat Statistik mencatat inflasi pada bulan Januari 2021 melemah menjadi 0,26 persen dibandingkan Desember 2020 (month to month/mtm). Angka tahunan juga mengalami perlambatan menjadi 1,55 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, perlambatan inflasi ini merupakan gambaran dari dampak COVID-19 yang belum usai. Menurut dia, permintaan akan komoditas masih sangat lemah, padahal komoditas merupakan pengerek inflasi inti

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Berdasarkan catatan BPS, inflasi inti pada Januari 2021 sebesar 0,14 persen atau lebih tinggi dari pada Desember 2020 sebesar 0,05 persen. Namun, secara tahunan inflasi inti melemah menjadi 1,56 persen dibanding Desember 2020 inflasi inti 1,60 persen.

“Jadi kalau kita lihat inflasi inti tahunan perlambatan, yang menandakan permintaan domestik masih lemah,” katanya saat konferensi pers virtual, dilansir Kumparan, Senin (1/2).

Berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi pada Januari ini disebabkan oleh kenaikan harga cabai rawit, ikan segar, tempe, tahu, dan tarif jalan tol. Sementara penghambat inflasi adalah turunnya tarif angkutan udara, harga telur ayam ras, dan bawang merah.

“Jadi inflasi yang terjadi pada bulan Januari ini disebabkan adanya pergerakan harga yang bergejolak,” katanya.

Menurut Suhariyanto, secara umum pandemi COVID-19 membuat permintaan turun meski produksi atau suplai stabil.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *