Oleh Abdullah Al Faqir/AS
Hajinews – Negeri dongeng adalah negeri yang penuh kebohongan karena semua ceritanya fiktif
Presidennya pembohong , menteri-menteri dan para pejabatnya pun ikut berbohong sebab kebohongan adalah Kebijakannya
Sehingga apa yang keluar dari mulutnya juga selalu berbeda dengan apa yang dikerjakan
Kebohongan satu ditumpuk jadi kebohongan kebohongan lainnya sampai pembunuhanpun jadi cerita bohong
Ada enam anak bangsa yang dibunuh dengan sadar dan terencana tapi dikatakan tidak melanggar HAM berat
Saya sebetulnya tidak terlalu terkejut dengan berita itu sebab saya memang tidak percaya dengan lembaga yang katanya mengurus “HAM” itu bisa independen dan objektif Karena hidup matinya jabatan dia bergantung pada Presiden
Tapi justru yang jadi kejutan adalah ketika enam nyawa hilang , pembunuhnya jelas tapi tersangkanya raib, inilah kebohongan nyata penuh tipu daya
Saking sering bohong mereka sudah tidak tahu lagi harga sebuah nyawa, bagaimana kalau anak mereka yang dibunuh akankah mengatakan hal yang sama ?
Sebuah nyawa dalam Islam sangatlah berharga, lebih berharga dari dunia dan seisinya bahkan dengan Ka’bah sekalipun
Dari al-Barra’ bin Azib radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَزَوَالُ الدُّنْيَا أَهْوَنُ عَلَى اللَّهِ مِنْ قَتْلِ مُؤْمِنٍ بِغَيْرِ حَقٍّ
“Hilangnya dunia, lebih ringan bagi Allah dibandingnya terbunuhnya seorang mukmin tanpa hak.” (HR. Nasai 3987, Turmudzi 1455, dan dishahihkan al-albani)
Sehingga siapa yang melakukan pembunuhan tanpa alasan yang syar’i maka dia dihukum qishos untuk menjaga pembunuhan lainnya dari para pembunuh tersebut
Waktu berlalu begitu cepat penanganan kasus itu lambat laun hilang ditelan kasus kasus lain yag marak dan memalukan; korupsi dimana mana, meminta minta sedekah kepada rakyat yang dibungkus dengan “wakaf”.
Kalian boleh melupakan pembunuhan itu tapi Allah tidak tidur “Allah tidak pernah melupakan tindakan orang dzalim.”
وَلَا تَحْسَبَنَّ اللَّهَ غَافِلًا عَمَّا يَعْمَلُ الظَّالِمُونَ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ الْأَبْصَارُ
“Jangan sekali-kali kamu mengira, Allah akan melupakan tindakan yang dilakukan orang dzalim. Sesungguhnya Allah menunda hukuman mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak (karena melihat adzab).” (QS. Ibrahim: 42
Akankah kasus dibunuhnya enam orang anak bangsa , Pejuang Islam , menjadikan kebangkitan umat Islam untuk menuntut keadilan kepada penguasa ?,
Kita tunggu….. waktulah yang akan membuktikannya…. api itu telah membara dalam sekam ….jangan anggap enteng pembunuhan karena dalam Islam ini masalah besar , …. segera selesaikan kasus ini atau menunggu kalian ditawur rakyat…. atau menunggu kebakaran besar ??.
Laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil adhiimi
“Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.”
Semoga Allah melindungi kaum muslimin dari pembunuhan pembunuhan berikutnya….aamiiin.
Bumi Allah, 5 Februari 2021