Hikmah Pagi : Kebaikan 10 Perkara Tergantung pada 10 Perkara

Salat Jumat perdana di Masjid Agung Sunda Kelapa setelah PSBB. Foto: Detik
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Umar radhiyallahu ‘Anhu Pernah berkata, ada sepuluh (10) perkara tidak akan menjadi baik tanpa dibarengi dengan 10 perkara yang lain. Yaitu:

[1] tidak akan menjadi baik tanpa dibarengi dengan wara.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Amer bin Qais berkata, “Jika akal anda mengerti akan akan sesuatu yang tidak patut, maka anda adalah orang yang berakal.”

[ 2 ] Amal tidak akan baik tanpa didasari ilmu

Amal yang dikerjakan tanpa ilmu sia sia dan tak bermanfaat bagi yang mengerjakannya, baik porsi yang dikerjakan kecil atau besar. Oleh karena itu carilah ilmu, kemudian amalkan.

[ 3 ] Tidak ada keberuntungan tanpa ketakutan (kepada Allah)

[ 4 ] Tidak ada kebaikan pemimpin tanpa disertai keadilan

Rasulullah Saw bersabda,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللَّهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ الْإِمَامُ الْعَادِلُ وَشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ اللَّهِ وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ بِالمَسَاجِدِ وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللَّهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ وَرَجُلٌ طَلَبَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِينُهُ وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللَّهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ متفق عليه

Artinya:

“Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi Muhammad SAW, ia bersabda, ‘Ada tujuh kelompok orang yang dinaungi oleh Allah pada hari tiada naungan selain naungan-Nya, yaitu pemimpin yang adil, pemuda yang mengisi hari-harinya dengan ibadah, seseorang yang hatinya terpaut dengan masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah di mana keduanya bertemu dan berpisah karena Allah, seorang yang dibujuk berzina oleh lawan jenis yang berpangkat dan rupawan lalu menjawab, ‘Aku takut kepada Allah,’ seseorang yang bersedekah diam-diam sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dilakukan tangan kanannya, dan seseorang yang berzikir di kesunyian dengan menitikkan air mata,’” (HR Bukhari dan Muslim).

[ 5 ] Tidak ada kebaikan pangkat dan kedudukan tanpa dibarengi dengan adab atau etika.

[ 6 ] Tidak ada kebahagiaan tanpa keamanan

[ 7 ] Tidak ada kebaikan kekayaan tanpa kedermawanan

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Turmudzi disebutkan,

السَّخِيُّ قَرِيبٌ مِنَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الجَنَّةِ قَرِيبٌ مِنَ النَّاسِ بَعِيدٌ مِنَ النَّارِ

Artinya:

“Orang dermawan itu dekat dengan Allah, dekat dengan surga, dekat dengan manusia, dan jauh dari neraka.”

[ 8 ] Tidak ada kebaikan kefakiran tanpa dibarengi dengan qanaah.

Abdullah bin Mubarak berkata, “Menampakan kecukupan dalam kondisi kefakiran, lebih baik dari kefakiran itu sendiri.”

[ 9 ] Tidak ada kebaikan pada ketinggian status tanpa disertai tawadhu.

Ketinggian status di sini itu baik dilihat dari keturunan, harta, pangkat, dan lain sebagainya. Tawadhu di sini adalah mau menerima kebenaran dan tidak berpaling dari hukum.

[ 10 ] Tidak ada kebaikan jihad tanpa disertai petunjuk allah subhanahu wa ta’ala.”

Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat. Dan menjadi bahan renungan kita. (Dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *