Loyalty Program, Targetnya Berubah?

Loyalty Program, Targetnya Berubah?
Firman Cecak
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh Firman Cecak

Hajinews – Tentunya banyak yang sudah punya Garuda Frequent Flyer dari Garuda Indonesia, sebuah loyalty program yang tujuannya membuat orang lain iri dengan Anda. Iri karena Anda sudah punya mileage yang banyak, iri karena Anda sudah meraih Platinum Member, maupun iri karena Anda bisa masuk ke airport lounge khusus pemegang kartu GFF Platinum.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Inilah bukti kerja keras Anda dalam mengumpulkan mileage setiap tahun dan Garuda Indonesia pun sangat menghargai dan menyayangi Anda untuk hal ini.

Namun, jika dibalik, Anda jarang menggunakan Garuda Indonesia dan sekali membeli tiketnya, Anda langsung go first class. Mungkin Anda tidak sadari, namun Anda tidak akan mendapatkan servis dan fasilitas yang lebih lengkap daripada rekan Anda yang member GFF Platinum padahal dia selalu difasilitasi oleh kantor hanya duduk di economy class yang jauh lebih murah harganya. Inilah alasan pertama yang kita rasa merupakan flaw dari desain loyalty program untuk maskapai pesawat terbang sekarang. Hanya berpatokan pada mileage saja.

Alasan kedua adalah naik-turunnya reward dari loyalty program yang punya jangka waktu yang cukup lama. Kita sebenarnya setuju kalau customer tidak mencapai threshold tertentu dalam jangka waktu yang ditentukan, maka dia tidak bisa naik ke level berikutnya atau malahan turun level, misalnya dari member Gold ke Platinum atau malahan turun ke Silver. Namun di sini, kita merasa loyally program yang ada sekarang sangat lama sehingga banyak yang hanya sekadarnya saja. Tidak serius menjalani loyalty program yang ada. Kita yakin kalau loyalty program lebih pendek jangka waktunya, customer akan bisa terus engage dengan programnya dan akhirnya banyak cerita yang bisa disampaikan. Contohnya saja loyaly program Samsung Galaxy Gift, yang memberi reward ke customer yang telah membeli Samsung tipe tertentu. Lain dengan Garuda Frequent Flyer yang berbentuk kartu, Samsung Galaxy Gift berbentuk apps. Kita tidak akan banyak membahas tentang proses and konsekuensi dari loyally program berbentuk kartu versus apps.

Yang pastinya kita sangat menyetujui pemakaian apps sebagai alternatif platform dari loyalty program yang ada. Selain sangat inline dengan Youth, Women, Netizen (YWN), Samsung Galaxy Gift juga sangat memperhatikan anxiety and desire customer sekarang yang lagi zamannya application, bukan device ataupun network lagi. Cukup penjelasan singkat alasan penggunaan apps, bukan kartu oleh Samsung Galaxy Gift. Hal yang lebih ingin kita tekankan di sini adalah daya tarik yang dihasilkan oleh Samsung Galaxy Gift ini, terutama melalui hadiah langsung yang diberikannya atau instant gratification. Singkat cerita, instant gratification memberikan kupon hadiah langsung yang bisa ditukar di merchant tertentu dengan cara kita harus aktif mengklaim hadiah yang muncul di notification. Sangat cepat dan langsung dapat efekrnya. Daya Tarik jangka pendek beginilah yang sekarang disenangi customer.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *