Menggetarkan Hati, Pesan Ustaz Maaher: Dunia Sementara, Akhirat Selamanya

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews —Pendakwah Ustaz Maaher At-Thuwailibi meninggal dunia, Senin (8/2) pukul 19.00 WIB. Tak lama setelah Ustaz Maheer wafat, beredar video tentang almarhum yang memberikan nasehat atau pesan menggetarkan hati para pendengarnya. Dalam beberapa cuitan di Twitter disebutkan video tersebut merupakan pesan terakhir dari almarhum.

Dalam video tersebut, Ustaz Maheer berkata banyak manusia yang lalai akan akhirat karena sibuk mengejar dunia. Padahal, kata Ustaz Maheer, dunia hanyalah sementara.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Betapa banyak manusia sehari-harinya mencari dunia, dia tidak pikir mencari akhiratnya. Dunia sementara akhirat selamanya,” kata Ustaz Maheer dalam video tersebut.

Ustaz Maheer yang dalam video tersebut terbaring di ranjang dengan memakai peci putih dan tubuhnya ditutupi selimut berkata, dunia yang didapatkan manusia hanyalah seperti setetes air di lautan.

“Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam datang menyampaikan kepada umatnya, dunia ini tak hanya seperti setetes air laut di tengah samudra. Kalau kau dapat jangan bangga, kalau kau tak dapat jangan kecewa. Kenapa? karena yang kau dapatkan setetes,” kata Ustaz Maheer dengan suara parau.

Ustadz Maaher (foto: ist)

Kuasa hukum Maaher, Djuju Purwantoro mengatakan, Ustaz Maheer meninggal akibat sakit. Sekitar sepekan lalu kembali dari RS Polri setelah perawatan.

“Tiga hari lalu sudah dilimpahkan ke Kejaksaan, hari Kamis saya sudah kirimkan surat agar yang bersangkutan kembali dirawat di RS UMMI Bogor atas permintaan keluarga,” kata Djuju dalam pesan singkat kepada Republika.co.id. Kabarnya, Ustaz Maheer akan dimakamkan Selasa (9/2) pagi di lingkungan Pesantren Daarul Quran, milik Ustaz Yusuf Mansur.

Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono membenarkan kabar meninggalnya Ustaz Maheer. “Benar (meninggal di Rutan Bareskrim) karena sakit,” ungkap Rusdi saat dikonfirmasi, Senin (8/2).

Meninggalnya Maaher At-Thuwailibi juga dibenarkan kuasa hukumnya, Djuju Purwantoro. Menurutnya, sepekan yang lalu almarhum baru saja kembali ke rutan dari RS Polri untuk mendapatkan perawatan. Bahkan sebenarnya, pihak keluarga sudah meminta agar yang bersangkutan segera dirujuk ke RS Ummi, Bogor.

“Hari Kamis saya sudah kirimkan surat agar yang bersangkutan kembali dirawat di RS Ummi Bogor atas permintaan keluarga,” tutur Djuju sebagaimana dilansir repelita, Selasa (9/2).

Ustadz Maaher pernah dilaporkan seseorang bernama Waluyo Wasis Nugroho pada 27 November lalu. Kemudian, dia juga pernah dilaporkan Husin Shahab ke Bareskrim Polri pada 16 November terkait dugaan penghinaan terhadap Habib Luthfi bin Ali bin Yahya. Kemudian Bareskrim Polri menangkapnya pada Kamis (3/12) subuh. Ia ditangkap di kediamannya di Bogor, Jawa Barat terkait kasus ujaran kebencian di media sosial.

Dalam kasus ini, Maheer atau Soni Eranata diduga melanggar Pasal 45 ayat (2) Jo Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.(repelita/ingeu)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *