Rocky Gerung Ungkap, Prabowo Dapat Tugas Khusus dan Berat dari Jokowi

(Foto: Tribun)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews — Pengamat politik Indonesia, Rocky Gerung menyampaikan jika Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto mendapatkan mandat khusus dari Presiden Jokowi untuk menjaga ketahanan pangan.

“Pak Prabowo dapat mandat khusus menjadikan pangan sebagai dimensi pertahanan. Menteri pertahanan juga bertanggung jawab,” ungkap Rocky Gerung di akun youtube Officialnya, yang dikutip Tribun Timur, Senin (8/2).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Prabowo Subianto mendapatkan tugas berat dari Presiden Joko Widodo untuk mengawal ketahanan pangan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Food Estate

Presiden memerintahkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengawal program food estate di lahan 148.000 ha agar bisa memproduksi gabah hingga 592.000 ton -740.000 ton sekali panen atau 1,184 juta ton – 1,48 juta ton setahun.

Kamis 9 Juli 2020, Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimoeljono dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengadakan kunjungan kerja bersama di dua kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah yakni Kabupaten Kapuas, dan Kabupaten Pulang Pisau.

Kunjungan kerja itu salah satunya ke Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas.

“Hari ini, saya dari pagi sampai sore tadi ke Kabupaten Kapuas, kemudian juga sekarang ke Kabupaten Pulang Pisau di Provinsi Kalimantan Tengah.

Untuk apa? Kami merencanakan food estate atau lumbung pangan yang mulai sudah dikerjakan dua minggu ini, terutama untuk urusan irigasinya dulu,” kata Presiden Joko Widodo.

Presiden menargetkan, tahun ini bisa menyelesaikan persiapan lahan kurang lebih 30.000 hektare.

Kemudian berikutnya akan dalam satu setengah tahun sampai maksimal dua tahun ke depan, luas lahan sawah akan ditambah lagi menjadi 148.000 ha, baik itu di Kabupaten Pulang Pisau maupun di Kabupaten Kapuas.

Mengatasi krisis pangan global

“Untuk apa? Ini kita siapkan, saya kira kita tahu semuanya, FAO sudah memberikan peringatan bahwa krisis pangan akan melanda dunia karena pandemi corona Covid-19, juga karena memang adanya musim yang tidak bisa diatur dan diprediksi,” kata Presiden.

Oleh sebab itu, pemerintah menyiapkan cadangan logistik nasional untuk mengantisipasi pasokan pangan. Nantinya food estate ini akan dikelola oleh sebuah badan, dan badan ini nanti SPV (special purpose vehicle)-nya bisa bekerja sama baik dengan pola investasi, baik nanti dikerjakan oleh BUMN, atau dengan skema yang lainnya.

Pada kesempatan itu Presiden Joko Widodo juga kembali menegaskan penugasan kepada Prabowo Subianto untuk mendukung dan mengawal ketahanan pangan ini.

“Karena ini menyangkut cadangan strategis pangan kita, akan kita berikan kepada Pak Menhan (Prabowo Subianto) yang tentu saja didukung oleh Pak Menteri Pertanian dan juga Menteri PUPR. Daerah kami harapkan juga ada dukungan penuh dari gubernur maupun para bupati,” tandas Presiden.

Presiden juga mengharapkan dengan cadangan strategis pangan nasional maka bisa mengatur kebutuhan pasokan pangan.

“Kalau memang dalam negeri kekurangan pangan, akan disuplai dari sini, entah itu bisa padi, bisa singkong, bisa jagung, atau bisa cabai, semuanya akan di-manage dengan manajemen yang ada dan kalau sisa, itulah yang akan kita ekspor ke negara lain,” kata Presiden.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut pandemi virus corona Covid-19 yang tangah melanda Indonesia dan bangsa-bangsa lain di dunia telah menyadarkan akan pentingnya ketahanan pangan nasional.

“Swasembada Pangan bukan hanya sebuah jargon, melainkan suatu kebutuhan kita sebagai bangsa agar dapat bertahan menghadapi bencana global yang sedang melanda, juga untuk masa depan bangsa kita,” kata Prabowo di akun media sosialnya.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *