Kwik Kian Gie Takut Diserang Buzzer, Tumben Iwan Fals Bersuara

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Musisi Virgiawan Listanto alias Iwan Fals komentari warta ihwal Ekonom keturunan Tionghoa Kwik Kian Gie yang mengaku ketakutan berpendapat di kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Melalui Twitter-nya, Iwan Fals mengunggah gambar hasil tangkapan layar berisi judul ‘Kwik Kian Gie Ketakutan, Pemerintah Diminta Tertibkan Buzzer’.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Iwan Fals menyebutkan dulu belum ada internet sehingga kritik yang disampaikan pun tidak diserang oleh buzzer.

iya ya jaman dulu belum ada internet, jadi belum ada buzzer, lancar2 aja ngritik, tapi klo sekarang, yg dikritik mah nyantai2 aja tapi temen2nya itu lo…wihwihwihwihwiiihhh…???? pic.twitter.com/yDsKESFrag— ☔ Waspada La Nina ☔ (@iwanfals) February 9, 2021
“Iya ya zaman dulu belum ada internet, jadi belum ada buzzer, lancar-lancar aja ngeritik,” kata Iwan Fals, sebagaimana dilansir dari laman Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @iwanfals, Selasa, 9 Februari 2021.

Namun, menurut Iwan Fals di kondisi sekarang malah berbalik, pihak yang dikritik malas santai-santai saja, karena ada pihak yang jadi buzzer.

“Tapi kalau sekarang, yang dikritik mah nyantai-nyantai aja tapi teman-temannya itu lo…wihwihwihwihwiiihhh,” ujar Iwan Fals.

Diberitakan sebelumnya, Kwik Kian Gie mengaku takut berpendapat lantaran serangan buzzer yang menyerang personal.

“Saya belum pernah setakut saat ini mengemukakan pendapat yang berbeda dengan maksud baik memberikan alternatif. Langsung saja di-buzzer habis-habisan, masalah pribadi diodal-adil,” kata Kwik Kian Gie dikutip dari Twitter @kiangiekwik, 6 Februari 2021.

Menurutnya, berpendapat dengan data yang valid dan konstruktif sekalipun sering mendapat serangan dari para buzzer.

“Baik-baik, banyak terima kasih. Saya tak mikir dulu lebih baik tutup mulut total saja atau tambah giat dengan data yang valid dan konstruktif,” tutur Kwik Kian Gie.

Dibandingkan era Orde Baru, Kwik Kian Gie mengungkap adanya kebebasan dalam mengeluarkan pendapat.

“Zaman Pak Harto saya diberi kolom sangat longgar oleh Kompas. Kritik2 tajam. Tidak sekalipun ada masalah,” kata Kwik Kian Gie

Selain itu, Kwik Kian Gie membeberkan serangan-serangan buzzer tersebut dilontarkan dengan kata-kata kasar.

“Akan aku coba juga ikut-ikutan pakai kata ‘sh*t’ dan sejenisnya,” tutur Kwik Kian Gie

Dirinya juga menjelaskan bahwa serangan para buzzer tersebut membuat tidak nyaman.

“Sorry, pilihan kata kurang tepat. Bukan ‘takut’ di-bully oleh pare buzzer, dan juga bukan ‘takut’ dikritik sekeras apapun. Tapi, rasa tidak nyaman dengan kata-kata kasar.” ujar Kwik Kian Gie. (dbs).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *