Belajar Toleransi Muhammadiyah-NU dari Buya Hamka dan KH Idham Khalid

Belajar Toleransi Muhammadiyah-NU dari Buya Hamka dan KH Idham Khalid
Buya Hamka dan KH Idham Khalid
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Waktu itu, KH. Idham Khalid adalah Ketua PBNU. Dalam berdakwah, KH. Idham khalid sering bepergian bersama Buya Hamka, seorang Muhammadiyah tulen.

Dalam praktik salat subuh, 2 ulama ini tentu berbeda pendapat. Buya Hamka yang Muhammadiyah tentu tidak membaca doa qunut. Sebaliknya KH. Idham Khalid sebagai NU tentu membaca doa qunut.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dalam berdakwah, 2 ulama ini secara bergantian menjadi imam salat subuh. Ketika Buya Hamka yang menjadi imam, dia membaca doa qunut, karena menghormati KH. Idham Khalid.

KH. Idham Khalid juga melakukan hal yang sama. Ketika gilirannya menjadi imam salat subuh, karena menghormati Buya Hamka yang Muhammadiyah, dia tidak membaca doa qunut.

Begitulah bentuk toleransi dan kebersamaan yang dicontohkan 2 ulama besar Buya Hamka dan KH Idham Khalid ini. Mereka saling menghormati satu sama lain, tanpa perlu mencaci atau menyalahkan yang lain.

Sumber: Kata Pengantar Ahmad Syafii Maarif, dalam buku Buya Hamka: Sebuah Novel Biografi, karya Haidar Musyafa, diterbitkan Umania, 2018

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *