Yusril: Demokrasi Jadi Permainan Kekuasaan untuk Melanggengkan Kekuasaan

Yusril Ihza Mahendra. (Foto: Kompas)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, hajinews.id – Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menanggapi pernyataan mantan Wapres Jusuf Kalla bahwa demokrasi yang tidak berjalan maka pemerintah akan jatuh. Yusril menilai, bisa juga terjadi sebaliknya.

“Tetapi bisa juga terjadi sebaliknya, jika demokrasi dijalankan, negara yang akan runtuh,” kata Yusril kepada wartawan, Sabtu (13/2).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pakar hukum tata negara ini bilang, konsep demokrasi menjadi permainan kekuasaan. Yang kuat akan menang dan berkuasa, yang lemah tersingkir. Demokrasi sekarang bergantung pada kekuatan uang dan modal.

“Konsep demokrasi akhirnya menjadi permainan kekuasaan untuk melanggengkan kekuasaannya sendiri. Siapa kuat, dia menang dan berkuasa. Siapa lemah akan kalah dan tersingkir. Demokrasi kita sekarang bergantung pada kekuatan baru: kekuatan uang dan modal,” tegas Yusril.

Jika demokrasi seperti demikian dijalankan, menurut Yusril negara akan runtuh.

“Apa demokrasi seperti ini yang mau dijalankan? Kalau demokrasi seperti itu tidak dijalankan pemerintah akan jatuh, ya mungkin saja. Tetapi jika demokrasi semacam itu dijalankan, maka negara yang akan runtuh,” pungkasnya.

Sebelumnya, JK bicara terkait demokrasi. Menurutnya perlu check and balance. Jika demokrasi tidak berjalan bisa saja pemerintah jatuh.

“Tanpa kontrol pemerintah maka demokrasi tidak berjalan kita lihat dalam perjalan kita orba, pak Harto jatuh saat demokrasi tidak berjalan dengan baik ekonomi jadi sulit dan sebagainya,” kata JK.

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *