Satu studi menarik diterbitkan jurnal Scientific Reports bahwa efek samping berjalan kaki mencakup peningkatan kreativitas dan kebahagiaan. Jika olahraga jalan kaki adalah pilihan menurunkan berat badan, berapa banyak harus berjalan kaki setiap hari untuk membakar lemak?
Menurut pedoman terbaru Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, rekomendasi untuk segala bentuk olahraga sedang setiap pekan adalah 150 hingga 300 menit. Untuk mencapai tujuan itu, Anda perlu berjalan setidaknya 30 menit selama lima hari dalam satu pekan.
Namun, pelatih Nike dan pencipta aplikasi Ash Fit on Demand, Ash Wilking mengatakan kunci membakar lebih banyak lemak saat berjalan kaki adalah berjalan lebih lama. “Memiliki waktu untuk mengakses energi dari lemak, latihan jalan yang lebih lama akan dianggap lebih banyak membakar lemak,” kata dia dilansir Eat This, Not That, Selasa (9/2).
Presiden dan kepala petugas sains American Council on Exercise, Cedric Bryant sepakat dengan pernyataan itu. Baru-baru ini, dia menyarankan seseorang perlu mencoba berjalan kaki 45 menit hingga satu jam setiap hari. Waktu tersebut tak harus dilakukan satu kali. Dia mengatakan waktu tersebut bisa dibagi beberapa kali dalam satu hari.
Menurut para ahli terkemuka, berjalan kaki adalah cara terbaik menjaga berat badan.
Namun, jika tujuan berjalan kaki adalah pembakaran lemak, maka usahakan berjalan setidaknya selama 45 menit setiap hari. Pastikan untuk mencampur medan jalan kaki, seperti tanjakan dan turunan. Berikut manfaat lebih banyak dari berjalan kaki setiap hari.
1. Meningkatkan metabolisme
Bagi kebanyakan orang, pelatih pribadi bersertifikat NASM, Ty Stone mengatakan berjalan dalam waktu lama setiap hari dapat memiliki efek positif secara keseluruhan dengan memberikan dorongan dalam proses metabolisme tubuh.
2. Memperkuat tulang
Menurut ahli medis terkemuka di Mayo Clinic, jalan cepat secara teratur dapat memperkuat otot dan tulang.
3. Mengelola tekanan darah
Menurut badan kesehatan pemerintah Australia, manfaat kesehatan dari berjalan kaki meliputi perbaikan pengelolaan kondisi seperti hipertensi (tekanan darah tinggi), kolesterol tinggi, nyeri atau kekakuan sendi dan otot, serta diabetes.
4. Memperpanjang hidup.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan British Journal of Sports Medicine, berjalan kaki secara teratur dengan kecepatan tinggi dikaitkan dengan penurunan 20 persen risiko semua penyebab kematian.
Sumber : republika