Sinyal Revisi UU ITE, Jokowi: Saya Minta Kapolri dan Jajaran Lebih Selektif

Presiden Jokowi/ Instagram
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan seluruh jajaran Korps Bhayangkara agar lebih selektif dalam menyikapi dan menerima laporan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

“Saya minta kepada Kapolri, jajarannya lebih selektif, sekali lagi lebih selektif, menyikapi dan menerima pelaporan pelanggaran UU ITE,” kata Jokowi dalam Rapat Pimpinan TNI dan Polri 2021, di Istana Negara, Jakarta, yang disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Senin 15 Februari 2021 malam.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dikutip dari berbagai sumber, disebutkan jika Jokowi menginginkan jajaran Polri menerjemahkan secara hati-hati terhadap pasal-pasal dalam UU ITE yang bisa menimbulkan multitafsir.

“Buat pedoman interpretasi resmi terhadap pasal-pasal Undang-Undang ITE biar jelas,” beber Jokowi.

Selain itu, orang nomor satu di republik ini juga meminta Kapolri untuk meningkatkan pengawasan, agar penerapan UU ITE konsisten, akuntabel, dan memberikan rasa adil bagi masyarakat.

Lebih lanjut, Jokowi menilai belakangan ini banyak masyarakat yang saling membuat laporan dengan menjadikan UU ITE sebagai rujukan hukum.

Namun dalam penerapannya, kerap timbul proses hukum yang dianggap beberapa pihak kurang memenuhi rasa keadilan.

Menurut dia, UU ITE memiliki semangat awal untuk menjaga ruang digital Indonesia berada dalam kondisi bersih, sehat, beretika, dan produktif.

Maka dari itu, penerapan terhadap UU ITE tersebut jangan sampai malah menimbulkan rasa ketidakadilan bagi masyarakat.

“Negara kita adalah negara hukum yang harus menjalankan hukum yang seadil-adilnya, melindungi kepentingan yang lebih luas, dan sekaligus menjamin rasa keadilan masyarakat,” tutup Jokowi.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *