Tesla Lebih Pilih Investasi di India, Luhut Dinilai Gagal oleh Nitizen

Luhut Binsar Pandjaitan. (Bisnis)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews — Kabar mengenai investasi besar-besaran oleh Tesla Inc. di kawasan Asia terjawab sudah, Tesla Inc dikabarkan telah berada di tahap akhir persetujuan dengan pemerintah India.

Setelah dikabarkan adanya 3 calon negara yang akan menjadi tempat pembangunan pabrik ke tiga di dunia (Amerika Serikat, China), Tesla Inc menunjukkan proses yang lebih mantap di India.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ketiga negara tersebut adalah India, Indonesia dan Vietnam. Hal ini dikarenakan India dikenal menjadi salah satu negara dengan teknologi yang canggih di Asia. Indonesia yang kaya akan sumber daya dan Vietnam karena kemudahan berinvestasi.

Dikutip dari CNBC Indonesia, Pemerintah India melalui dokumen tertulis akan membangun pabrik di Karnataka, Bangalore.

“Perusahaan AS Tesla akan membuka pabrik mobil listrik di Karnataka,” tulis dokumen tersebut sebagaimana dilansir Makasar Terkini, Ahad (14/2/2021)

Setelah adanya isu Tesla Inc memilih India menjadi negara untuk pabriknya yang ke-3 di dunia sontak menuai banyak reaksi di masyarakat Indonesia.

Pasalnya, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan telah mengabarkan beberapa saat yang lalu.

Dikutip dari iNews, Luhut berkata “Kami berencana bangun pabrik mobil listrik di kawasan dekat Patimban (Subang, Jawa Barat),” ujar Luhut dalam acara Kaleidoskop 2020: Komitmen Negara Membangun Infrastruktur secara virtual, Selasa 29 Desember 2021.

Berbagai respon dari warganet ketika mendengar hal ini. Banyak yang mengucapkan selamat kepada negara India dan banyak juga yang memberikan respon negatif.

 

@e4agus : Entah sdh berapa negara PHP in Indonesia. Sepertinya RI dianggap pengimpor buruh Cina

 

@ucokseparoh : Bwahahahahaha.. Elon slapped Joko in the face. It hurts not, but bleed inside.

 

@deekbee5 : tesla tau disini banyak tikusnya. luhut gagal!!

Lalu, apakah dengan dibangunnya pabrik Tesla Inc di India menyebabkan batalnya rencana kerja sama Indonesia dan Tesla?

Septian Hario Seto, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, memberi tanggapan meski secara mendetail.

“Maaf, saya ada non-disclosure agreement (perjanjian tidak boleh diungkapkan ke publik). Tidak bisa disclose (ungkapkan) apa-apa,” ujar Seto pada Rabu, 17 Februari 2021, dikutip dari CNBC Indonesia.

Seto sebelumnya pernah mengungkapkan perihal investasi yang akan dilakukan oleh Tesla Inc di Indonesia.

Seto berpendapat bahwa proposal rencana investasi yang ditawarkan Tesla berbeda dengan calon mitra yang lain, yakni perusahaan asal China, CATL, dan perusahaan asal Korea Selatan, LG.

Teknologi yang ditawarkan oleh Tesla Inc menurutnya berbeda dengan teknologi yang ditawarkan CATL dan LG.

Dia juga mengungkapkan, Tesla kemungkinan akan melakukan investasi untuk energy storage system (ESS).

ESS ini seperti ‘power bank‘ dengan giga baterai skala besar yang bisa menyimpan tenaga listrik besar hingga puluhan mega watt, bahkan hingga 100 MW.

Mengingat Indonesia kaya akan sumber daya, Indonesia dipercaya oleh pihak Tesla dapat mengembangkan energi baru terbarukan dengan teknologi ESS ini.

“Mereka sampaikan pada kita bahwa mereka dari sisi permintaan dengan negara lain sudah sangat tinggi, tapi suplai ESS tidak banyak. Mau kerja sama dengan Indonesia dengan negara kepulauan potensi EBT mereka bisa kombinasikan teknologi ESS di Indonesia,” tutur Seto.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar