Tesla Lebih Pilih India, Takut Bersaing dengan ESEMKA?

Ilustrasi Tesla. /Pixabay/Blomst
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews — Upaya yang dilakukan pemerintah dalam melobi produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla membangun pabrik di Indonesia rupanya masih belum menunjukan titik terang.

Bahkan dalam upaya melobi perusahaan tersebut, presiden Jokowi sampai turun tangan menghubungi langsung bos Tesla, Elon Musk. Selain itu, Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi juga ditugaskan Jokowi untuk menggoda Tesla membangun pabrik di Indonesia.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Namun hal ini belum menyakinkan Tesla untuk memastikan membangun pabrik di Indonesia. Dan, kabar terbaru, Tesla telah memilih India sebagai lokasi pembangunan pabrik mobil listrik mereka.

Hal ini diketahui dari cuitan Menteri Negara India, B.S. Yediyurappa. Ia mengatakan, Tesla akan membuka pabrik mobil listrik di Karnataka.

“Tesla akan membuka manufaktur mobil listrik di Karnataka,” tulis Reuters dalam dokumen pemerintah India.

Bahkan, Tesla juga disebutkan akan membangun pusat penelitian dan pengembangan atau R&D di India. Ini menjadikan India sebagai lokasi kedua pabrik mobil listrik Tesla setelah China.

Kepastian ini seakan memupuskan harapan Indonesia untuk mengajak Tesla berinvestasi di Tanah Air.

Padahal, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya mengatakan Tesla telah mengirim proposal kerjasama kepada pemerintah Indonesia.

“Kita belum tahu berapa besarnya investasi mereka. Kami belum bisa men-disclose terlalu detail kepada publik terkait rencana ini. Tapi kami sudah enam kali ber-video call dan Non Disclosure Agreement (NDA) sudah selesai kami tandatangani, ” ujar Luhut dalam keterangannya, Pikiran-Rakyat, Jum’at (19/2).

Sementara, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan, Septian Hario Seto beberapa waktu lalu menjelaskan, pembicaraan yang dilakukan pemerintah Indonesia dengan Tesla terkait pembangunan pabrik baterai listrik.

“Memang proposalnya sudah masuk. Meskipun begitu proposal ini sedikit berbeda dengan awal yang diminta. Yang jelas proposal mereka itu berbeda dengan CATL ataupun LG Chemical yang notabene adalah produsen baterai,” jelas Septian pada Webinar yang diselenggarakan Jumat, 5 Februari 2021.

Selain hal tersebut, Septian tidak menjelaskan lagi banyak hal mengenai kerjasama Indonesia dengan Tesla. Ini terkait perjanjian kerahasiaan informasi yang sudah ditandatangani kedua pihak.

Tetapi, Septian menjelaskan bahwa pada pekan depan pihak Tesla akan melanjutkan pembicaraan dengan pihak Indonesia.

Dengan adanya kabar ini nitizen ramai turun untuk mengomentari. Tak sedikit pula yang menyinggung masalah ESEMKA.

 

@kenshinov Tesla bakalan susah bersaing sama Esemka, iya ga sih pakde @jokowi?

 

@basoe_mercon biar saja tesla pilih india.. kita sudah punya teknologi mobil ESEMKA yang bisa kamuflase

 

@azhi_nawariw f**k Tesla self driving,all my homies use Esemka invisible mode hahaha

 

Dalam cuitan warganet pada akun masing-masing menyandingkan mobil listrik Tesla dan mobil Esemka. Diketahui bahwa Esemka adalah mobil produk buatan dalam negeri yang dipopulerkan oleh Presiden Jokowi.

Warganet juga mengaitkan hal ini dengan eksistensi daripada mobil Esemka itu sendiri. PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) sedang menghentikan produksi karena efek dari pandemi Covid-19.

Humas dari PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) yakni Sabar Budi telah mengkonfimasi hal ini dan mengenai habisnya stok.

“Betul, stok yang ada sudah menjadi pesanan orang dan tinggal delivery,” kata Sabar saat dilansir dari detikOto, Selasa (9/2/2021).

Tesla dikabarkan juga sempat tertarik untuk bekerja sama dengan Indonesia pada bidang Energy Storage System (ESS).(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *