Daftar Donatur Palestina
Jakarta, Hajinews.id – Presiden Jokowi menegaskan tak ada lagi reshuffle Kabinet Jilid II seperti yang dihembuskan Ketum Jokowi Mania (Joman) Emmanuel Ebenezer. Jokowi malah mempertanyakan peniup isu ini.
“Ah ndak, ndak, ndak ada, ndak ada,” kata Jokowi sambil geleng-geleng sebagaimana dilihat dalam rekaman video yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (20/2/2021).
Presiden Jokowi juga menepis soal isu reshuffle kabinet bulan Maret nanti yang dihembuskan orang-orang tertentu, salah satunya Ketua Jokowi Mania Emmanuel Ebenezer.
“Kita ngurus pandemi ini. Reshuffle ini siapa lagi itu, referensinya siapa? Ndak. Saya jawab tegas. Ndak ada,” kata Jokowi lagi.
Berita sebelumnya, Emmanuel Ebenezer atau Noel yang merupakan Ketua Umum Relawan Jokowi Mania dan sekaligus salah satu anak buah Erick Thohir di Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang bergerak di bidang pupuk.
Beberapa pekan lalu Noel mengungkapkan akan ada reshuffle jilid II di Kabinet Indonesia Maju. Akan tetapi, ia belum bisa memastikan kapan Reshuffle Jilid II tersebut dilaksanakan.
Dilansir Pojoksatu.id, Senin (15/2/2021) Noel kembali menghembuskan isu reshuffle jilid II akan dilakukan Presiden Jokowi Jilid II dalam waktu dekat ini. Ia mengatakan orang nomor satu di Indonesia itu sudah mengantongi tiga nama menteri dan dokumen-dokumennya sudah berada di atas meja Presiden tinggal melakukan pelaksanaan reshufflenya.
“Reshuffle jilid dua sudah pasti di atas meja Presiden. Yang direshuffle itu tiga kementerian, salah satunya menteri pertanian yang kinerjanya bobrok,” bebernya.
Menurut Noel Menteri Pertanian (Mentan) Syharul Yasin Limpo nama-namanya yang kerap disebut di Istana Kepresidenan. Selain kinerjanya yang tidak memuaskan, Syahrul Yasin Limpo juga dinilai tidak mampu menekan menyebarnya paham HTI di lingkungan Mentan dan anti terhadap NKRI.
“Kemudian, banyaknya birokrasi yang pro terhadap kelompok HTI dan anti terhadp NKRI di lingkungan Mentan ini di bawah pengawasan Yasin Limpo,” tutur Noel.
Perihal dengan dua menteri tersebut, Noel belum bisa membeberkan. Nama-namanya karena masih dipantau oleh pihak Istana.
