Jadi Sorotan Media Asing, Kasus Covid-19 Di Indonesia Kematian Meningkat, Perekonomian Merosot

Update kasus covid-19 per 18 Januari 2021
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Pada kuartal keempat, Produk Domestik Bruto atau PDB Indonesia sedikit turun dari yang diharapkan.

Hal ini membuat ekonomi Indonesia mengalami kontaraksi setahun penuh pertama dalam lebih 20 tahun pada tahun 2020 karena bergulat dengan pandemi Covid-19.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menurut data dari biro statistik, pada bulan Oktober hingga Desember, PDB Indonesia menyusut, dibandingkan dengan periode yang sebelumnya.

Ekonomi Indonesia jatuh ke dalam resesi tahun lalu karena berjuang untuk mengendalikan kasus Covid-19.

Negara Indonesia dikatakan memiliki beban kasus dan kematian tertinggi akibat penyakit pernapasan di Asia Tenggara.

Untuk tahun 2020 secara kesleuruhan, PDB turun 2,07 persen dari tahun sebelumnya, kontraksi setahun penuh pertama sejak krisis keuangan Asia 1998.

Itu sedikit lebih besar dari kontraksi 2 persen dalam jajak perndapat Reuters, dan kira-kira di tengah kisaran perkiraan pemerintah untuk penurunan 1,7 sampai 2,2 persen. PDB tumbuh sebesar 5 persen sepanjang tahu 2019.

Indonesia telah berjuang untuk menemukan jalan keluar yang jelas dari resesi atau kemerosotan. Namun, Indonesia melakukan pembatasan yang lebih longgar selama sebagian kuartal keempat, sehingga mempercepat penyebaran virus.

Infeksi dan kematian akibat Coid-19 pun terus meningkat dengan rekor tertinggi pada Januari, mendorong tindakan anti-virus yang lebih ketat dan meningkatkan keraguan tentang apakah Indonesia dapat kembali normal pada tiga bulan ini.

Tetapi beberapa analisis mengatakan bahwa program vaksinasi Indonesia seharusnya membantu proses pemulihan negara ini.

“Tidak seperti negara-negara lain di dunia, pemerintah memprioritaskan vaksinasi kepada penduduk yang aktif secara ekonomi terlebih dahulu. Karena ketakutan akan tertural turun, perilaku orang cederung mulai kembali normal,” kata Gareth Leather, ekonom senior Asia di perusahaan riset Capital Economics, dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari laman Ajazeera, Senin 22 Februari 2021.

Baik bank sentarl maupun pemerintah telah berusaha untuk meredakan pukulan akibat pandemi Covid-19.

Bank Indonesia, yang emmangkas suku bunga sebesar 1,25 poin persentase tahun lalu dan memompa $ 50 miliar likuiditas ke pasar keuangan, telah berjanji untuk menggunakan semua instrumen kebijakan untuk mendukung pemulihan ekonomi tahun 2021.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan bahwa dia akan meningkatkan dukungan fiskal untuk ekonomi pada 2021 hampir menyamai Rp 695,5 triliun, yang dialokasikan pemerintah untuk program bantuan pandemi Covid-19. (dbs).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *