Polemik Di Tubuh Alumni ITB, KAPPAK: GAR ITB Rusak Kredibilitas ITB!

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Isu radikalisme yang dibangkitkan Gerakan Antiradikalisme Institut Teknologi Bandung (GAR ITB) ternyata memunculkan perlawanan dari para alumni ITB sendiri.

Keluarga Alumni ITB Penegak Pancasila Antikomunis (KAPPAK) menentang pelaporan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) oleh GAR ITB.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

KAPPAK diklaim mendapatkan dukungan dari 1.721 alumni ITB dengan 19 orang presidium. Mereka mendesak Rektorat dan Senat ITB untuk menindak tegas GAR ITB karena ikut campur dalam urusan internal ITB.

Dalam rilis yang diterima Pikiran-Rakyat.com pada Senin 15 Februari 2021, KAPPAK menyebut tindakan GAR ITB ‘bukan mewakili alumni ITB secara dominan’.

“Justru masih sangat banyak alumni ITB yang bisa berpikir jernih, objektif, rasional, dan kritis namun tetap cinta almamater dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” tulis KAPPAK dalam pernyataan tersebut.

KAPPAK menuding GAR ITB ‘telah bertindak tidak proporsional dan intoleran dengan melakukan framing radikal’ terhadap Din Syamsuddin.

Padahal, Din Syamsuddin telah dipilih menjadi anggota Majelis Wali Amanat (MWA) ITB sesuai dengan aturan yang berlaku.

Untuk mengantisipasi tindakan GAR ITB, KAPPAK mendesak Ikatan Alumni ITB (IA ITB) untuk mengambil sikap terhadap anggota kelompok ‘antiradikal’ tersebut.

Menurut KAPPAK, seluruh alumni ITB harus menjunjung tinggi ‘kemerdekaan berpikir, berkarja, dan berkiprah, pada platform ilmiah dalam kawalan nilai-nilai Pancasila’.

“Sikap dan tindakan yang tidak sesuai dengan itu harus dibersihkan dari para alumni ITB,” kata KAPPAK.

Selain memberi label radikal pada Din Syamsuddin, GAR ITB dianggap tidak memenuhi nilai-nilai tersebut karena telah mencatut nama-nama alumni ITB tanpa seizin pemiliknya.

Tindakan GAR ITB itu bisa merugikan pemilik nama. Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, KAPPAK meminta para alumni ITB untuk mengecek ulang semua rilis yang dikeluarkan GAR ITB.

“Bagi alumni yang merasa dirugikan karena namanya dicantumkan pada surat-surat GAR-ITB, kami juga menyarankan agar segera menyampaikan klarifikasi dan tuntutan yang perlu melalui IA ITB Cabang DKI Jakarta yang telah menyediakan diri untuk menerima pengaduan tentang hal ini,” kata mereka.

KAPPAK juga meminta pihak Rektorat dan Senat ITB untuk mengambil tindakan tegas terhadap GAR ITB, khususnya di internal ITB.

Setiap dosen yang terlibat GAR ITB, menurut KAPPAK, seharusnya segera ditertibkan oleh pihak Rektorat maupun Senat ITB.

Selain itu, Rektorat dan Senat ITB diminta untuk ‘menolak campur tangan pihak yang tidak bertanggungjawab dan tidak terkait secara kelembagaan dengan ITB terhadap urusan internal ITB’.

“Karena hal itu dapat menurunkan kredibiltas institusi ITB yang terjaga dengan baik selama ini,” tulis KAPPAK menegaskan.

KAPPAK mengajak para alumni ITB untuk selalu mengedepankan ‘sikap kreatif dan kritis secara proporsional dan profesional’ sesuai motto ITB ‘In Harmonia Progressio’.

Di sisi lain, IA ITB didesak untuk bersikap dan bertindak secara proporsional agar tidak menimbulkan konflik tak berujung di kalangan alumni ITB.

“IA ITB sebaiknya bertindak sebagai mediator agar polemik yang sedang berlangsung dapat segera berakhir dan berujung pada suasana yang damai dan kondusif,” kata KAPPAK tegas. (dbs).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *