Yan Harahap: Mungkin Hasto Linglung, Kebanjiran Di Bekasi Yang Diprotes Anies

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Deputi Balitbang Partai Demokrat Yan Harahap menanggapi soal pernyataan dari Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, yang mengkritik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lantaran kediamannya kebanjiran.

Yan Harahap menyebut bahwa mungkin, Hasto Kristiyanto tengah ‘linglung’. Karena menurutnya, kediaman dari Hasto Kristiyanto berada di Bekasi, sementara dia menyampaikan kritik kepada Gubernur DKI Jakarta.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Mungkin Hasto ‘linglung’. Rumahnya di Bekasi kebanjiran, tapi ‘protesnya’ sama gubernur DKI,” cuit Yan Harahap, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter pribadi @YanHarahap pada Senin, 22 Februari 2021.

Cuitan Yan Harahap.

Sebelumnya, dikabarkan bahwa karena kediamannya kebanjiran maka Hasto harus mengungsi pada pagi buta. Dia menyetir mobilnya menuju kantornya yang berada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Karena saat itu, dia harus mempersiapkan kegiatan terkait dengan Gerakan Penghijauan dan Pembersihan Sungai, bersama dengan rekan dari partainya, PDIP.

Hasto mengungkapkan bahwa bukan pertama kali ini kediamannya yang berada di Villa Taman Kartini, Bekasi, Jawa Barat tersebut terendam banjir.

Dia menyebut banyak kerugian yang dirasakan oleh para korban banjir, salah satunya adalah rumah yang terasa kumuh setelah terkena banjir.

Lantaran banyak lumpur yang terbawa oleh banjir, selain itu juga ada kecoa di mana-mana, dan ditambah terkadang arus air menyeret binatang lain seperti ular yang membahayakan.

Sebab itu, dibeberkannya, bahwa jika dia menyatakan kritikan kepada Anies Baswedan lantaran itu merupakan tanggung jawabnya sebagai pemimpin Gubernur DKI Jakarta.

Hasto juga menyebut bahwa Menteri Pekerjaan umum hingga marah-marah karena sulit untuk bekerja sama dengan Anies Baswedan.

Sebelumnya pun dia sempat menyindir Anies Baswedan, dengan mengatakan banjir yang terjadi di DKI Jakarta karena adanya asumsi yang salah.

“Jika bicara (masalah) banjir Jakarta, karena asumsi yang salah, kalau air itu akan masuk ke bumi,” ucap Hasto Kristiyanto, ketika diskusi virtual dengan tema Politik Hijau PDIP, dan merujuk pada perkataan Anies Baswedan sebelumnya.

Sementara itu, sejumlah perjalanan menggunakan kereta api yang menuju Stasiun Gambir dan Pasar Senen hampir semuanya kembali dibatalkan pada hari ini, disebabkan kondisi jalur yang masih belum aman untuk dilalui oleh KA.

Perjalanan dari kota lain menuju Jakarta semuanya dibatalkan, karena kondisi rel di wilayah Kabupaten Bekasi masih tergenang air.

Selain menggenangi rel, juga terjadi gogosan yang menggerus batu balas di bawahnya. (dbs).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *