Benny Harman Sebut Korupsi Dana Bansos Contoh Nyata Perilaku Anti Pancasila

(Foto: ist)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews — Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Benny K. Harman, menegaskan kembali eksistensi Pancasila sebagai salah satu pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.

Hal itu ia ungkapkan saat acara sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara di Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, sebagaimana dilansir VoxNtt.com, Selasa (23/02/2021).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menurut Harman, Pancasila tak pernah salah. Yang salah adalah implementasi sila-sila Pancasila dalam kehidupan nyata. Salah satu kesalahan implementasinya adalah perilaku korupsi terutama korupsi dana bantuan sosial covid’19.

“Memang ada yang tanya, pak Benny, untuk apa Pancasila terus disosialisasikan? Apakah ada yang berubah dari Pancasila itu. Begitu komentar masyarakat yang saya dengar. Pancasila tak berubah dari dulu hingga sekarang. Meski begitu, pancasila harus terus diperbincangkan oleh masyarakat terutama saat korupsi semakin marak. Misalnya korupsi dana bansos. Korupsi bansos adalah contoh nyata perilaku anti pancasila,” tegas Harman.

Ketua Fraksi MPR RI ini pun menambahkan, karena korupsi dana bansos anti Pancasila, koruptornya harus diproses secara hukum.

“Koruptor dana bansos harus diproses secara hukum tanpa pandang bulu. Hukum harus ditegakkan bagi mereka. Hukum jangan hanya tajam bagi kelompok oposisi. Kalau hukum hanya tegak bagi yang oposisi dan kritis terhadap pemerintah, semua itu adalah ciri sikap yang anti Pancasila juga. Koruptor jangan dilindungi,” tegas BKH saat acara sosialisasi itu.

Saat acara itu pula, anggota dewan Dapil NTT I ini juga menceritakan sikap Partai Demokrat terhadap kadernya yang melarikan diri ke luar negeri karena korupsi.

“Sewaktu Demokrat berkuasa, kader kami melarikan diri ke luar negeri tapi Partai Demokrat tidak membela dan menyembunyikan dia. Partai mendorong penegak hukum untuk menangkapnya,” kata Ketua Fraksi MPR RI Partai Demokrat itu.

Pada sesi diskusi, suasana menjadi hangat kala Marsel, salah satu peserta, menanggapi pernyataan BKH.

“Korupsi dana bansos adalah perilaku biadab sepanjang sejarah korupsi di negeri ini. Kita tahu pak Benny, korupsi tentu perilaku biadab. Tapi korupsi bansos lebih biadab lagi karena itu adalah uang rakyat yang menderita akibat covid’19,” kesalnya.

Sebagaimana diketahui, Benny K. Harman merupakan anggota dewan dari Partai Demokrat yang getol menuntut agar koruptor bansos diadili.

Kegiatan diskusi berlangsung pukul 19.00 Wita dan selesai pukul 21.00 Wita. Selama kegiatan peserta wajib mengikuti protokol covid-19.(dbs)

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *