By Ustadz Umar Faqihuddin spdi
Hajinews – Dan pagi itu masih berselimut kabut tipis memutih. Sosok tua itu berjalan tertatih. Keriput diwajahnya tak bisa disembunyikan sebagai anugerah perjalanan hidupnya yang gigih.
Banyak sosok tua yang singgah dalam perjalanan hidup, namun yang ini terasa lebih. Berjualan tape keliling, membuat yang melihat perjuangannya sedih.
Saat ditanya, kenapa diusianya yang senja semangat berjualannya masih. Apa ndak ditanggung anak-anaknya sehingga terjamin tak lelah dan letih.
“Anak-sudah sudah melarang, tapi dirinya yang pingin masih. Berjualan dan beraktifitas membuatnya bersyukur lebih. Begitu bangun tidur, alhamdulillah sehatnya masih.
Alhamdulillah masih bisa bermanfaat lebih. Saat malam tiba dan lelah penat tubuhnya, dalam tahajud dan do’anya ia mampu merintih. Agar dirahmati Yang Maha Pengasih “.
Untuk menjadi hamba Allah terpilih. Tak hanya dalam syukur atas nikmat berlebih. Tapi juga bersyukur dalam sabar atas perjuangan berat merintih.
Sementara harapannya, tetap kepada Yang Maha Pengasih dari status hambaNya, tak tersisih. Semoga kita termasuk hamba-hambaNya terkasih.
1 Komentar