Daftar Donatur Palestina
Hajinews.id – Genap setahun sudah, virus corona mewabah. Kasus kian bertambah setiap harinya di Indonesia.Meski begitu, ada beberapa daerah yang tercatat nol kasus Covid-19.
Berdasarkan data dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19, setidaknya ada 4 daerah di Provinsi Papua dan Papua Barat yang masih nol kasus Covid-19.
4 daerah tersebut di antaranya Kabupaten Puncak Jaya, Dogiyai, dan Intan Jaya di Papua, serta Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat. Padahal di kedua provinsi itu saja, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai lebih dari 23.000 orang.
Apa yang menyebabkan daerah tersebut bisa bebas corona?
Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19, Alexander Ginting menjelaskan alasannya, kondisi geografis keempat kabupaten diketahuu berupa pegunungan sehingga akses transportasi menjadi sangat terbatas sehingga tes Covid-19 cepat menjadi sulit. Ditambah, persebaran penduduk yang tidak merata bagu wilayah dengan luas total lebih dari 21.000 kilometer persegi dan populasinya tak lebih dari 340.000 jiwa.
Faktor tersebut jelas berbeda dengan kawasan perkotaan dengan populasi lebih banyak dan mobilitas penduduknya tinggi.
Selain berada di ujung timur Indonesia, nol kasus Covid-19 selama 11 bulan juga terjadi pada Kelurahan Kebon Jayanti, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat. Tercatat, dari 13.474 warga penghuni 14 rukun warga (RW) dan 89 rukun tetangga (RT) ini, tak ada satu pun terpapar Covid-19.
“Sejak awal pandemi Maret 2020 sampai sekarang selalu zona hijau. Warga kami tidak ada terkonfirmasi Covid-19. Semua sehat,” kata Lurah Kebon Jayanti Abdul Manaf.
Manaf mengatakan, pihaknya membangun kesadaran warga akan bahaya SARS COV-2, rutin membagi-bagikan masker dan menyemprotkan disinfektan secara massal di 14 RW. Bahkan setiap warga luar yang hendak masuk ke Kelurahan Kebon Jayanti wajib melapor ke RT setempat dan wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Nol kasus Covid-19 tercatat juga pada 11 ribu warga Suku Baduy di Kabupaten Lebak, Banten. Sejak awal masa pandemi, aparat kesehatan belum menemukan satupun kasus warga suku yang berdiam di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar itu mengidap virus corona.
“Selama 11 bulan terakhir ini warga Baduy nol kasus Covid-19,” kata petugas medis Puskesmas Cisimeut, Leuwidamar, Lebak, Iton Rustandi.
Kepala Desa Kanekes, Jaro Saija sekaligus tetua adat masyarakat Baduy mengatakan, saat diumumkan status pandemi virus corona, kawasan di kaki Pegunungan Kendeng itu langsung ditutup untuk orang luar, termasuk turis. Selain itu, warga juga disiplin menerapkan protokol kesehatan, yakni dengan memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan dengan sabun dan meminta warga mereka yang berada di luar kampung untuk segera kembali.
