Hajinews — Ustad Tengku Zulkarnain menyesalkan banyaknya penghinaan maupun hujatan kepada ulama, ormas Islam dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Mantan Wasekjen MUI itu menjelaskan, penghinaan terhadap ulama dan ormas Islam hanya terjadi pada era orde lama.
Dia pun penasaran mengenai sosok yang menyudutkan ulama maupun MUI di rezim saat ini.
“Dulu di zaman Orde Lama, hanya PKI dan anteknya yang berani menghina ulama, Ormas Islam, dan partai-partai Islam. Setelah itu tidak ada hujatan terhadap Ulama dan Ormas Islam, dll,” cuitnya lewat akun Twitter @ustadtengkuzul, dilansir Jitunews, Ahad (28/2).
Dulu di zaman Orde Lama, hanya PKI dan anteknya yg berani menghina Ulama, Ormasy Islam, dan Partai2 Islam.
Setelah itu tidak ada hujatan terhadap Ulama dan Ormasy islam dll.
Tiba tiba di rezim ini menjamur hinaan dan hujatan terhadap Ulama dan Ormasy Islam dan MUI.
Siapa mereka?— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) February 27, 2021
“Tiba-tiba di rezim ini menjamur hinaan dan hujatan terhadap Ulama dan Ormas Islam dan MUI. Siapa mereka?” tuntas Zul.
Selain itu, Tengku Zulkarnain juga heran dengan pihak-pihak yang menggugat status MUI. Dia pun membeberkan sejarah berdirinya MUI.
“MUI berdiri tahun 1975 diprakarsai 10 Ormas Islam nasional seperti NU, Muhammadiyah, Mathla’ul Anwar, Perti, Persis, Ittihadiyah, al Washliyah dll. Terpilih Ketua Umum Pertama Buya Hamka, bukti Pemerintah Orde Baru tidak ikut mengatur,” jelas Zul.
MUI berdiri tahun 1975 diprakarsai 10 Ormasy Islam Nasional seperti NU, Muhammadiyah, Mathla’ul Anwar, Perti, Persis, Ittihadiyah, al Washliyah dll.
Terpilih Ketua Umum Pertama Buya Hamka, bukti Pemerintah Orde Baru tdk ikut mengatur.
Anehnya baru skrg status MUI digugat.
Why?— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) February 27, 2021
“Anehnya baru sekarang status MUI digugat. Why?,” tanya dia.(dbs)