Daftar Donatur Palestina
By. Prof.Dr.H.Rasyid Masri.M.Pd.M.Si,.MM
Hajinews – Pesan orang tua ( to matowatta atau tau toata Riolo ) orang tua kita dulu Bugis Makassar walau banyak yang tidak sarjana atau mungkin tak punya pulpen, atau tidak sekolah formal tapi mereka bijak, pandai bersyukur, sabar menghadapi kerasnya hidup, dan tak bosan berpesan dengan nasehat nasehatnya yang langsung masuk di telinga dan hati ‘ nasehat sering dibisikan“ mappasitinaja ko nak’ pikir dengan akal sehat mana yang pantas dan tidak pantas kau harus lalukan dan pesan “Matanre siri ko nak’ malu kalau berbuat yang tidak pantas dan tidak patut menurut penilaian orang banyak ‘ pesan kearifan lokal tersebut mengandung pesan asas kehati hatian dan hidup tidak serakah, pandai bersyukur dan pandai berbagi , karena semua serba sementara .
Kembali ke Peribahasa hujan sehari menghapus panas bertahun tahun , ini sarat makna dan sungguh merobek robek perasaan banyak orang, bagaimana tidak terkadang seseorang yang begitu disanjung, cerdas, begitu berprestasi, begitu banyak penghargaan, banyak gagasan dan kaya serta di puja dan disanjung banyak orang serta layak dan pantas diidolakan, seperti para artis, pejabat, ulama, pengusaha ,politisi, dosen ,guru dan peran status sosial lainnya sering mendapat pujian banyak orang dan dengan sekejap jadi terhina dan dibenci yang tadinya dicintai, dikagumi maka disinilah esensi makna hujan sehari menghapus panas kemarau setahun.
Karir yang cemerlang, bisnis yang sukses terhempas oleh syahwat kekuasaan, perselingkuhan penguasa dan pengusaha oleh godaan Tahta harta dan wanita ditambah dengan godaan narkoba obat terlarang terkhusus miras sebagai sumber petaka generasi muda dan tua.
Mereka bertahun tahun meniti karir, kerja keras dengan sangat baik hanya karena 1 kekhilafan, kebodohan dan keserakahan terjebak KKN , gratifikasi ,minta fee proyek kecil, terjebak narkoba kemudian bersoal dengan hukum maka hari itu juga semua tamat, habis sudah citra positif yang dikerja bertahun tahun dan hanya hitungan sehari bisa hancur semua penghargaan dan selamat tinggal semuanya .
Semua kebanggaan jadi sirna jadi sia – sia bahkan boleh jadi jatuh terhina di depan hukum dan Allah swt.
Kejamnya dan kerasnya hidup dunia ini terkadang di luar nalar akal sehat, sebab segala kebaikan selama bertahun tahun dihapus oleh tsuname perilaku buruk sehari.
Maka jadikanlah pelajaran dari setiap musiba yang menimpa diri kita, keluarga kita dan orang yang kita kenal, mungkin mereka khilaf dan terbuai kegembiraan, mereka khilaf karena mabuk pujian, lupa diri akan esensi sesuatu bahwa semua yang kita miliki termasuk diri kita ini adalah titipan yang harus kita jaga sebagai amana ilahi.
Walau demikian sebesar apapun kesalahan dan kehilafan saudaramu maka maafkanlah karena sifat pemaaf adalah sifat para rasul dan sifat Allah swt yang selalu memaafkan hamba hamba-Nya yang bertaubat ..
wslm tks
