KUDETA DEMOKRAT

KUDETA DEMOKRAT
foto: ilustrasi
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Di kudeta oleh pihak yang telah dibuang itu benar-benar menyakitkan. Di rebut oleh cara yang tidak sesuai aturan itu benar-benar melecehkan.

Masa depan suram bagi Demokrat.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

PPP dan Golkar pernah mengalami konflik internal yang berujung pada dualisme kepemimpinan. Yang terjadi pada Demokrat, lukanya lebih dalam.

Konflik internal yang berujung pada pengambil alihan kekuasaan secara klaim sepihak. Yang membuat luka lebih dalam adalah keterlibatan pejabat negara didalam perebutan kekuasaannya.

PPP direbut oleh kader sendiri, demikian juga dengan Golkar direbut oleh kader sendiri. Namun Demokrat direbut oleh non kader yang mendapatkan dukungan dari kader.

Benar-benar pelecehan bagi Demokrat dan mengejutkan internal mereka dengan melihat proses yang berjalan singkat.

Diawali pertemuan yang diberitakan merencanakan kudeta, Demokrat mengambil langkah cepat memecat 6 kader yang dianggap menjadi dalam pertemuan haram tersebut. Langkah DPP Demokrat dianggap brilian karena langsung mengambil sikap tegas tanpa ada basa basi.

Mereka yang dipecat malah memperlihatkan perlawanan baru. Gak menunggu lama langsung bergerak menggalang massa dan membuat KLB yang berlangsung cepat melahirkan ketua baru.

Tinggal mereka menyerahkan hasil KLB ke kementrian Hukum dan Ham untuk meminta legalisasi.

Kuat dugaan legalisasi dari Kemenkumham akan mudah diperoleh, mengingat keterlibatan tokoh pejabat istana yang justru bisa menari tanpa ada teguran atau peringatan atas aksinya.

Dirinya bak pion yang memang ditugaskan untuk merangksek maju dengan dukungan kuda, menteri dan benteng yang akan melindungi ketika diancam.

Mustahil jika presiden tidak tau. Terlebih sudah ada surat yang tertuju pada Presiden mempertanyakan peran sang mantan jendral, yang bertanya Kenapa dibiarkan.

Jalan telah disibak dan dibersihkan untuk memuluskan Demokrat versi sang mantan jenderal. Kuat dugaan legalisasi akan mereka dapatkan ketika kementrian hukam memberikan secarik kertas yang mengantarkan mereka pada tujuan.

Tinggal pihak kementrian akan berkata, “jika tidak menerima dan bertanya keabsahannya. Silahkan gugat perkaranya di pengadilan. Apa putusan pengadilan, nanti kami akan mematuhinya”

SBY dan AHY dalam ketenangan yang dihadapkan pada publik, pasti menyimpan kekhawatiran mendalam. Yang mereka lawan adalah kekuasaan yang memiliki fasilitas lengkap. Semua lini mereka kuasai, maka bisa saja perizinan dan legalisasinya mengikuti.

Meratap dan menjual konflik telah mereka lakukan dan mendapatkan hasil elektabilitas menaik menurut lembaga survey. Namun saat dualisme telah terjadi, kenaikan elektabilitas kemarin gak akan ada gunanya saat posisi Raja dan Putra Mahkota terancam.

SBY dan AHY berada ditepi jurang. Bayang2 kehilangan kapal sudah ada dipelupuk mata saat para perompak telah naik ke lambung dan berkacak pinggang.

Dalam ruang kendali, mereka melihat dengan kecemasan. Awak kapal yang masih setia menatap dengan keraguan..

“Kapten, sekarang apa langkah kita?”

Masih mau menjual nestapa atau bergerak dan bersuara lantang untuk melawan?

Nobita harus menjadi Giant untuk melawan kelicikan Suneo.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *