Terkhianati, Sri Mulyani Murka pada Anak Buah yang Diduga Terima Suap

Foto: Edi Wahyono/detik
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews — Merasa terkhianati Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati murka dengan kabar Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan kembali tersandung dugaan kasus suap yang melibatkan pegawainya. Kasus ini sedang diusut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena nilainya mencapai puluhan miliar.

Sri Mulyani Indrawati terlihat murka dengan masalah tersebut. Dalam keterangannya dia menyebutkan ada aduan dari masyarakat sejak awal 2020 lalu. Aduan inilah yang kemudian menjadi bahan unit kepatuhan internal Kementerian Keuangan dan KPK untuk ditindaklanjuti. Bahkan Sri Mulyani mengungkapkan praktik ini adalah sebuah pengkhianatan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Dugaan suap yang melibatkan pegawai DJP ini jelas merupakan pengkhianatan dan telah melukai perasaan dari seluruh baik di DJP maupun seluruh jajaran Kemenkeu, di seluruh Indonesia yang telah dan terus, dan akan berpegang pada prinsip integritas dan profesionalitas,” katanya dilansir detikcom, Sabtu (6/3).

“Terhadap pegawai Direktorat Jenderal Pajak yang oleh KPK diduga terlibat di dalam dugaan suap tersebut telah dilakukan pembebasan tugas,” kata Sri Mulyani.

Info grafis kasus suap ditjen pajak (ilustrasi detik)

Tindakan koruptif maupun suap ini bukan yang pertama kali di lingkungan DJP Kementerian Keuangan. Seolah tak kapok, dugaan kasus suap ini pun memperpanjang daftar tindak tercela pegawai otoritas pajak nasional yang sebelumnya pun pernah terjadi.

Salah satunya Gayus Tambunan. Dahulu kasus korupsi Gayus bisa disebut paling fenomenal di lingkungan Kementerian Keuangan. Tindak pidananya sangat banyak mulai dari pengurangan pajak hingga pembuatan paspor palsu.

Berdasarkan catatan detikcom, Rabu (3/3/2021), banyak pejabat di lingkungan DJP yang kena operasi tangkap tangan (OTT) lantaran dugaan kasus suap dan korupsi.(dbs)

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *