UAS Ingatkan Media Jaga Kode Etik: Jaga Kehormatan Manusia

“Ini yang terkait dengan kode etik jurnalistik kehormatan manusia mesti dijaga tidak boleh dirusak,” kata Ustadz Abdul Somad (UAS), Senin (8/2).

UAS juga mengingatkan agar media menjaga kehormatan orang.

“Maka tidak boleh caci maki, tidak boleh sumpah serapah, tidak boleh merusak nama baik, baik itu personal, suku, agama, bangsa, dan lain sebagainya. Jadi nilai-nilai inilah yang kemudian disusun oleh para ulama, sumbernya Alquran dan hadis Nabi Muhammad,” beber dia.

Jadi kalau para jurnalis itu punya basic agama Islam yang baik maka dia bisa membuat dasar-dasar Islam menjadi sebuah kode etik sama seperti ajaran dalam Mazhab Syafi’i, rukun salat ada 13 itu tidak ada dalam Islam, dalam hadits. Jadi ulama berijtihad. Bisa angkat kode etik dari ajaran Islam yang bersifat universal, sehingga dia jadi rahmat bagi jurnalis dan objek yang disampaikan oleh jurnalis Ustadz Abdul Somad

Hal lain yang diingatkan UAS adalah soal check and balance. Jadi kata dia, bila ada suatu berita diterima hendaklah melakukan konfirmasi atau klarifikasi.

“Cek and ricek karena kalau dia sudah sampai, dia sama seperti lembu yang keluar dari lubang tanah, tidak bisa lagi masuk ke dalam. Begitulah berita kalau sudah menyebar maka untuk menariknya kembali sulit, maka diajarkan dalam Islam ada klarifikasi dan istilah ini sudah menjadi nasional yang dikenal dengan istilah tabayyun,” bebernya.