Hajinews.id – Selama pandemi Covid-19, justru banyak orang yang sakit, mulai dari pejabat, publik figur, tenaga kesehatan hinga masyarakat biasa. Jika mengambil hikmahnya, sakit dalam ajaran Islam bisa menggugurkan dosa.
Untuk itu, ketika kita sakit jangan banyak mengeluh, sebaliknya harus dijadikan momen untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Berikut sejumlah hal positif yang bermula dari cobaan sakit, dilansir zonapriangan.com.
1. Sakit itu zikrullah
Mereka yang menderita sakit biasanya sering ingat/menyebut Asma Allah, ketimbang saat diberi sehat.
2. Sakit itu istighfar
Saat diberi cobaan sakit, banyak di antara kita yang kemudian teringat akan dosa yang telah diperbuat.
3. Sakit itu tauhid
Hal yang sering terjadi ketika menderita sakit, sering terucap kalimat-kalimat thoyyibah.
4. Sakit itu muhasabah
Pasti yang sedang sakit selalu merenungkan dalam kesendirian, apakah dirinya sudah memiliki bekal yang cukup untuk akhirat.
5. Sakit itu jihad
Segala upaya dilakukan untuk kesembuhan. Tak ada istilah harus menyerah ketika sakit. Ikhtiar untuk sembuh setara dengan jihad.
6. Sakit itu ilmu
Bukankah ketika sakit, kita akan memeriksa, berkonsultasi dan pada akhirnya merawat diri untuk berikutnya. Ada ilmu untuk mencegah tidak sakit lagi.
7. Sakit itu nasihat
Ini yang akan terjadi, ketika menjenguk, yang sehat mendoakan cepat sembuh. Sementara yang sakit mengingatkan yang sehat menjaga diri.
8. Sakit itu silaturahmi
Keluarga, sahabat, tetangga, teman kantor pasti akan menjenguk saat ada yang sakit. Di sanalah silaturahmi terjalin kembali.
9. Sakit itu penggugur dosa
Rasa sakit itu bisa menggugurkan dosa. Jangankan sakit parah, tertusuk duri pun, akan ada dosa yang dihapus.
10. Sakit itu mustajab doa
Imam As-Suyuthi keliling kota mencari orang sakit lalu minta didoakan oleh yang sakit. Doa dari orang sakit sangat mustajab.
11. Sakit itu membuat sulit setan
Setan selalu menggoda manusia. Namun pada saat sakit, manusia tak berdaya berbuat maksiat. Yang ada selalu berdoa untuk minta ampun.
12. Sakit itu membuat sedikit tertawa dan banyak menangis
Menangis menyesali perbuatan dosa dan insyaf, disukai para nabi dan makhluk langit.
13. Sakit itu meningkatkan kualitas ibadah
Dalam keadaan sakit, biasanya melakukan ibadah jadi lebih khusyu. Sering mengucapkan tasbih, istighfar. Tidak tergesa-gesa dalam uku dan sujud.
14. Sakit itu memperbaiki akhlak
Kesombongan terkikis, sifat tamak dipaksa tunduk, pribadi dibiasakan santun, lembut dan tawadhu’.
15. Sakit itu mengingatkan kematian
Banyak yang melalaikan kematian ketika sehat. Namun ketika diberi ujian sakit, maka akan merasakan kematian itu pasti datang.