Frasa Agama Hilang di Peta Jalan Pendidikan, PKS: Apakah Hendak Dijadikan Sekuler?

tangkapan layar Peta Jalan Pendidikan 2020-2035
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews — Hilangnya frasa agama Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2035 yang diluncurkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) disoroti oleh Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKS Bukhori Yusuf. Adapun frasa agama dalam draf terbaru dihapus dan digantikan dengan akhlak dan budaya.

Bukhori mengkritik substansi yang dibawa pemerintah dengan menghilangkan narasi agama dalam visi pendidikan Indonesia 2035. “Secara tersurat sangat tampak bahwa visi tersebut bertentangan konstitusi, yakni UUD Pasal 31 ayat 3,” ujar Bukhori dalam keterangan tertulisnya, dilansir Sindonews, Senin (8/3/2021).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Padahal, kata dia, Konstitusi sudah jelas memandatkan pemerintah bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia. “Lantas, apakah dengan mengusung gagasan tersebut pemerintah, secara perlahan, hendak menjadikan Republik ini menjadi sekuler melalui pendidikan sebagai pintu masuknya?” katanya.

Bukhori menegaskan bahwa Indonesia adalah negara beragama. Artinya, lanjut dia, agama ditempatkan dalam kedudukan sebagai sumber norma maupun tata nilai bagi masyarakat dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dengan demikian, kata dia, kedudukan agama tidak bisa dipersempit sebatas dalam aktivitas upacara peribadatan semata. Lebih jauh, agama adalah sumber nilai atau ajaran yang menuntun umat mulai dari perkara bersuci hingga pengelolaan negara.

“Selain bermasalah secara substansi karena bertentangan dengan konstitusi, visi tersebut juga bermasalah secara filosofis karena mengesampingkan tujuan spiritual yang sebenarnya berperan sebagai basis untuk menciptakan kehidupan bangsa yang cerdas,” pungkasnya.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *