Hajinews.id- Bulan Ramadhan 2021 segera tiba, karena sudah hitungan hari. Berpuasa merupakan salah satu ibadah wajib yang harus dijalankan umat muslim saat bulan Ramadhan tiba. .
Lalu apakah semua umat muslim wajib menjalankan ibadah puasa saat di bulan Ramadhan? Ustaz Buya Yahya menjelaskan di kanal YouTube Al-Bahjah TV siapa saja yang tidak mempunyai kewajiban berpuasa saat di bulan Ramadhan.
1. Anak Kecil
Anak kecil yang masih berusia dibawah 15 tahun yang belum keluar air mani. Sedangkan untuk anak perempuan ditandai dengan belum keluarnya darah haid. Walaupun belum wajib untuk menjalankan puasa di bulan Ramadan, orangtua memiliki kewajiban untuk mengajari anak berpuasa. Jika orangtua tidak mengajari, maka hukumnya adalah haram.
2. Orang Gila
Orang yang memiliki gangguan kejiwaan dari kecil hingga tua maka diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Karena orang gila tidak memiliki akal yang sehat.
3. Orang Sakit
Orang sakit diperbolehkan untuk tidak berpuasa jika puasa akan memberatkan dirinya sendiri. Sedangkan orang yang sedang berpuasa tiba-tiba mengalami sakit dan merugikan diri sendiri maka diperbolehkan untuk berbuka.
4. Orangtua
Orangtua yang dimaksud oleh Ustaz Buya Yahya adalah orang yang sudah berumur lanjut, sehingga jika berpuasa bisa merugikan dirinya sendiri. Anak dan cucunya wajib memberi pengertian bahwa puasa hukumnya tidak wajib untuk orangtua. Sehingga orangtua yang tidak berpuasa wajib membayarkan fidyah.
5. Haid
Wanita yang sedang keluar darah haid diharamkan untuk berpuasa. Jika tidak berpuasa maka wanita yang sedang haid harus menukar puasa di lain bulan Ramadhan.
6. Nifas
Wanita yang telah melahirkan dan mengeluarkan darah nifas maka diharamkan untuk berpuasa, salat dan bahkan berhubungan badan dengan sang suami.
7. Hamil
Wanita yang sedang hamil berhak memilih untuk tetap menjalankan puasa atau tidak. Jika wanita hamil ingin berpuasa maka harus yakin jika puasa tidak membahayakan dirinya dan sang janin.
8. Menyusui
Ibu yang sedang menyusui boleh tidak menjalankan puasa.
9. Berpergian
Orang yang sedang melakukan perjalanan yang lebih dari 84 km boleh tidak menjalankan ibadah puasa. Namun, orang yang berpergian wajib keluar dari rumah dari sebelum waktu subuh sehingga sah jika tidak menjalankan ibadah puasa. Ustaz Buya Yahya juga menyampaikan jika orang yang berpergian tidak menganggap puasa itu berat maka boleh dilakukan berpuasa. Namun, jika keberatan dalam menjalankan puasa saat berpergian maka diperbolehkan untuk tidak berpuasa.
“Jika menurutmu puasa adalah mudah, maka silakan berpuasa. Namun, jika berat dalam melakukan, yaudah enggak usah puasa,” tutup Ustaz Buya Yahya.