Beras Impor Belum Dibutuhkan, Said Didu: Stok Bulog Sekitar 1 Juta Ton, Gabah Petani Anjlok

Muhammad Said Didu. //Tangkapan layar YouTube.com/Indonesia Lawyer Club
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Muhammad Said Didu angkat bicara terkait wacana pemerintah untuk mengimpor beras dari luar negeri sebagai pengamanan pangan pada masa pandemi.

Menurut Said Didu, untuk saat ini impor beras dari luar negeri tidak dibutuhkan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pasalnya, stok persediaan beras Bulog masih ada sekita 1 juta ton.

Jumlah tersebut diperkirakan akan konstan selama tahun 2021 ini untuk persediaan di dalam negeri.

“Tidak perlu impor beras.

Saat ini stock beras Bulog sktr 1 juta ton dan diperkirakan konstan selama 2021 dari pengadaan dlm negeri,” kata Said Didu, dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @msaid_didu pada Rabu, 10 Maret 2021.

Lebih lanjut, mantan Sekretaris Kementerian BUMN itu mengatakan, rencana impor beras oleh pemerintahan Jokowi akan membuat harga gabah petani anjlok sekitar 30 hingga 40 persen.

Bahkan, petani juga kesulitan mendapatkan pupuk untuk pertanian.

Tidak perlu impor beras.
Saat ini stock beras Bulog sktr 1 juta ton dan diperkirakan konstan selama 2021 dari pengadaan dlm negeri.

Dengan rencana impor beras sbsr 1 juta ton maka harga gabah di petani langsung anjlok sktr 30 – 40 %. Saay bersamaan petani kesulitan dapatkan pupuk— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) March 10, 2021
“Dengan rencana impor beras sbsr 1 juta ton maka harga gabah di petani langsung anjlok sktr 30 – 40 %. Saat bersamaan petani kesulitan dapatkan pupuk,” tegas Said. (dbs).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *