DKI Tegaskan Kasus Korupsi Pengadaan Tanah Tak Terkait Program DP Rumah Rp 0

Ilustrasi korupsi. Foto: Dok Net
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, hajinews.id – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta Sarjoko menegaskan bahwa kasus korupsi pengadaan tanah oleh BUMD DKI Jakarta, Perumda Pembangunan Sarana Jaya di kawasan Munjul, Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur seluas 41.921 m2, tidak terkait program rumah DP Rp 0. Pasalnya, penyediaan rumah DP Rp 0 yang sedang dikerjakan Perumda Sarana Jaya berada Cilangkap dan Pondok Kelapa.

Enggak ada, enggak ada kaitan sama sekali dengan program rumah DP Rp 0. Program DP Rp 0 yang sudah direncanakan oleh BUMD Sarana Jaya, sementara ini baru di Cilangkap dan di Pondok Kelapa,” ujar Sarjoko dilansir beritasatu pada, Sabtu (13/3/2021).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Selain 2 lokasi tersebut, kata Sarjoko, Sarana Jaya juga pernah menginformasi ke pihaknya akan menyediakan rumah DP Rp 0 di Pulo Gebang. Namun, pembangunan rumah tersebut di Pulo Gebang belum dimulai sama sekali.

“Belum tahu (di Pulo Gebang), karena itu kan baru proprosal, rencana mereka (Sarana Jaya). Kita juga belum tahu, tetapi berdasarkan informasi sementara, untuk saat ini (penyediaan rumah DP Rp 0) Pulo Gebang mundur, tidak di 2022, Sarana Jaya targetnya di Cilangkap dulu,” ungkap dia.

Terkait pengadaan tanah di Pondok Rangon yang sekarang ditangani KPK, kata Sarjoko, pihaknya belum mendapatkan informasi dari Sarana Jaya terkait pemanfaatan tanah tersebut. Menurut Sarjoko, Sarana Jaya belum menginformasikan secara resmi bahwa tanah di Pondok Rangon dimanfaatkan untuk program rumah DP Rp 0 atau dimanfaatkan untuk yang lain.

“Kalau kaitan dengan lokasi yang di Pondok Rangon, sampai saat ini kita belum terinformasikan apakah itu nanti akan dimanfaatkan untuk apa, kita juga belum tahu. Oleh Sarana Jaya mau dibikin apa, kita juga belum tahu,” ungkap Sarjoko.

Sarjoko mengatakan, Sarana Jaya memang selama ini mengerjakan proyek DP Rp 0 karena Sarana Jaya merupakan BUMD milik Pemprov DKI Jakarta yang bergerak di bidang properti. Meraka juga banyak membeli tanah sebagai land banking untuk mengerjakan proyek-proyek Pemprov DKI Jakarta di bidang properti. Biasanya, kata dia, setiap pembelian tanah diberitahukan ke Pemprov DKI Jakarta.

“Terkait misalnya dia (Sarana Jaya) punya lahan, pingin bangun hunian DP Rp 0 di mana, itu diinformasikan ke kami,” pungkas dia.

Sebelumnya, Hubungan Masyarakat Perumda Sarana Jaya, Yulianita Rianti mengatakan, pihaknya tetap fokus menuntaskan setiap proyek yang digarap Sarana Jaya. Menurutnya, pemberitaan yang marak saat ini terkait kasus korupsi pengadaan tanah di Pondok Rangon, tidak menganggu kegiatan proyek yang sedang berjalan.

“Terutama untuk proyek rumah DP Rp 0. Saat ini Sarana Jaya tetap fokus dalam melakukan pemasaran rumah DP Rp 0, Nuansa Pondok Kelapa, yang telah hadir dan siap memenuhi kebutuhan warga Jakarta akan tempat tinggal yang aman dan nyaman. Selain itu, kami juga fokus pada proyek Nuansa Cilangkap yang sedang dalam tahap pembangunan dan akan selesai sesuai dengan target,” kata Yulianita.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Sarana Jaya menyediakan hunian DP 0 Rupiah untuk masyarakat Jakarta saat ini yang terbagi di dua lokasi yaitu di Pondok kelapa dan di Cilangkap.

Di Pondok kelapa, terdapat dua proyek yaitu Menara Samawa yang merupakan hunian DP Rp 0 dan Menara Apartemen Swasana. Hunian DP Rp 0 Menara Samawa dibangun satu tower yang memiliki 780 unit hunian dengan tipe satu kamar dan tipe dua kamar. Sedangkan Menara Apartemen Swasana saat ini masih dalam proses pembangunan.

Di Cilangkap, Menara Samawa, produk terbaru program rumah DP Rp 0 Nuansa Cilangkap mulai dibangun pada akhir 2019. Rencananya Menara Samawa terdiri 24 lantai dengan total 800 unit hunian yang terdiri dari tipe studio dan tipe dua kamar.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *