Rizal Ramli: Pemulihan Ekonomi Tidak Akan Berjalan Baik Jika UMKM Tidak Bergerak, Jangan Terbalik

Rizal Ramli (foto: ist)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews — Pemulihan ekonomi yang digaungkan pemerintah, tidak akan berjalan baik jika daya beli masyarakat tidak meningkat dan pengusaha kecil tidak bisa menjalankan usahanya.

Begitu dikatakan begawan ekonomi Rizal Ramli. Kata dia, sebagai akibat keterlambatan pemerintah dalam mengantisipasi dampak pandemi, masyarakat dan pelaku industri saat ini yang menerima akibatnya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Sebelum pandemi, ekonomi Indonesia memang sudah merosot dan makin merosot akibat pandemi. Dan, yang paling terdampak tentunya UMKM, yang sudahlah bermodal kecil akhirnya makin tergerus karena daya beli masyarakat yang terus menurun,” kata Rizal, dalam diskusi daring HUT Kedai Pena ke-5 bertema, “Menatap Ekonomi 2021, Mampukah UMKM Bertahan”, dilansir RMOL, Selasa (16/3).

Rizal menyebutkan, sebenarnya ada peluang untuk memperbaiki ekonomi saat ini, dengan mengandalkan UMKM.

Memompa daya beli dan UMKM

“Bercermin dari negara yang sudah mulai recovery, yaitu China, Turki dan India, yang kebijakannya itu sangat sederhana. Yaitu, memompa daya beli masyarakat menengah ke bawah dan beri kesempatan pada pengusaha kecil untuk bangkit,” katanya.

Lanjut mantan Menko Ekuin era Presiden Gus Dur ini, dengan memompa daya beli masyarakat dan menciptakan kebijakan yang tepat bagi pengusaha kecil, maka perekonomian Indonesia akan mulai mengalami perbaikan.

“Bantuan tunai diberikan pada masyarakat menengah ke bawah, tentunya dengan basis data yang tepat, agar masyarakat golongan menengah ke bawah yang jumlahnya besar ini dapat membelanjakannya hingga ekonomi bisa hidup dan berkembang,” terangnya.

Jangan terbalik, lanjutnya, masyarakat menengah ke bawah ini makin ditekan dengan kebijakan yang membuat daya beli mereka makin menurun.

“Jangan juga pemerintah berkeras untuk melanjutkan berbagai proyek besar yang memakan banyak biaya. Yang seharusnya biaya tersebut bisa dialihkan untuk membuat pengusaha kecil bisa terus beroperasi dan menimbulkan efek ekonomi,” sambungnya.

Rizal menegaskan, jika pemerintah ingin memulihkan ekonomi, maka yang harus dilakukan adalah meningkatkan daya beli masyarakat dan membuat pengusaha kecil tetap bergerak.

“Kalau memang pengusaha kecil ini punya utang, lakukan restrukturisasi utang. Sehingga pihak perbankan bisa mendapatkan uang tunai dari pelunasan utang, lalu memutarnya dalam bentuk pembiayaan,” tuturnya.

“Sementara, pengusaha kecil bisa keluar dari kredit macet, lalu mengajukan pembiayaan baru. Artinya, ada pergerakan kan di sini,” pungkasnya.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *