Jakarta, Hajinews.id – Kepastian pemberangkatan jemaah haji 1442 Hijriah atau 2021 Masehi masih menunggu keputusan Arab Saudi. Meski demikian, Plt. Dirjen PHU Khoirizi meminta Bidang PHU Kanwil Kemenag Provinsi untuk mulai memetakan kuota haji. Menurut dia, pemetaan ini sebagai bagian dari mitigasi jika ada keputusan tentang pembatasan kuota haji.
“Paling tidak bapak ibu sudah punya mindset untuk mengaturnya jika ada pembatasan kuota, kita tetap menunggu keputusan regulasi dari pemerintah Arab Saudi,” kata Khoirizi, saat Rapat Koordinasi Evaluasi Asrama Haji dan Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT), di Gorontalo, Jumat (19/3).
Dilansir laman kemenag.go.id, Khoirizi juga meminta Bidang PHU Kanwil untuk memetakan jemaah haji yang sudah divaksin. Mereka adalah jemaah sudah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun 2020.
“Vaksinasi tahap pertama untuk jemaah haji sudah dimulai. Segera lakukan koordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Dinas Kesehatan atau Puskesmas. Yang penting jemaah dan petugas sudah divaksin, kalaupun tidak berangkat kita sudah mensukseskan tugas negara dalam pelaksanaan vaksinasi masyarakat indonesia,” ujar Khoirizi.
Sementara, Dikutip hajinews dari situs Kementerian Kesehatan, pemerintah mencatat setidaknya ada 57.000 Lansia calon haji yang akan berangkat ke tanah suci pada tahun ini. Sejauh ini pemerintah baru menyelesaikan tahap satu vaksinasi Covid-19.Tahap berikutnya akan segera menggelar sambil menunggu kepastian dari pemerintah Arab Saudi soal kuota jemaah haji pada tahun 2021 ini.