Menteri Perdagangan Lutfi Pastikan Tidak Ada Impor Beras: Saya Siap Mundur Jika Salah

Mentri perdagangan Muhammad Lutfi pastikan tidak ada impor beras. /twitter.com/@MendagLutfi
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews — Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi angkat bicara terkait rencana impor beras sebanyak 1 juta ton yang menjadi polemik dan banyak ditentang berbagai pihak.

Mendag memastikan bahwa pemerintah tidak akan melakukan impor beras saat musim panen raya. Lutfi bahkan siap mundur dari kursi Mendag sebagai bentuk pertanggungjawaban jika salah.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Melalui akun twitternya, @MendagLutfi ia menekankan bahwa rencana melakukan impor beras ketika panen raya tidak akan terjadi.

“Sekali lagi saya pastikan, tidak ada beras impor ketika panen raya,” tulisnya.

Lutfi juga menekankan bahwa harga gabah yang saat ini mengalami penurunan bukan menjadi kesalahan dari Bulog maupun Kementrian Pertanian (Kementan).

Ia mengatakan curah hujan tinggi menjadi penyebab petani tidak bisa menjual gabah ke Bulog karena gabahnya pasti basah.

“Permasalahan hari ini, curah hujan tinggi menyebabkan gabah petani tidak bisa dijual ke Bulog karena basah. Ada kekeringan minimum dari Bulog untuk untuk bisa membeli sebagai cadangan pemerintah,” tulisnya.

Lutfi juga mengatakan di tingkat petani tidak ada mesin pengering gabah. Sehingga setelah panen gabah harus segera digiling agar tidak busuk.

Ia juga menekankan sebelum masuk ke dalam kabinet Jokowi tanggal 23 Desember 2020, pemerintah sudah memutuskan pada tahun 2021 harus ada cadangan iron stock yang bisa diperoleh dengan cara impor.

“Jadi ketika saya datang, saya langsung menghitung jumlahnya,” ujarnya dilansir BeritaDIY, Senin (22/3).

Terkait harga gabah yang turun, Lutfi mengaku ini bukan kali pertama ia disalahkan. Ketika harga gabah naik pun Lutfi mengaku juga disalahkan.

Lutfi juga memaparkan penyerapan Buloh tidak maksimal. Ia mengatakan harusnya pengadaan gabah Bulog sebesar 500 ribu per hari tetapi kenyataanya hanya 85 ribu per hari.

“Saya harus memikirkan yang tidak terpikirkan, termasuk ambil keputusan tidak populer,” jelasnya.

Mendag juga siap bertanggungjawab untuk mundur dari jabatannya jika dirinya salah.

“Saya bertanggungjawab untuk seluruh rakyat Indonesia. Semua kritikan dan masukan ini bagian tanggung jawab saya sebagai Mendag,” pungkasnya.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *