Pimpinan UIN Walisongo Ziarah di Makam KH Ahmad Dahlan

ZIARAH PENDIRI MUHAMMADIYAH: Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Dr Hasan Asy’ari Ulamai (paling kanan) mewakili Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, memimpin ziarah di makam pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Senin (22/3)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



YOGYAKARTA , Hajinews — Dalam rangka Dies Natalis Ke-51 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, rektor, wakil rektor, dekan, wakil  dekan, kepala pusat, sekretaris, kepala bagian disebar ke berbagai daerah untuk menziarahi para pahlawan dan 51 tokoh pendiri bangsa, alim ulama dan kiai.

Salah satu makam pahlawan nasional yang diziarahi yaitu pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan di Yogyakarta. ‘’Jasa-jasa Kiai Ahmad Dahlan untuk pembangunan bangsa dan negara Indonesia sungguh luar biasa. Makanya kami hadir untuk menziarahi makam beliau,’’ kata Ketua Lembaga Penjamin Mutu (LPM) UIN Walisongo Dr Hasan Asy’ari Ulamai, disela-sela ziarah, Senin (22/3).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menurut Hasan, makam pahlawan nasional tersebut terletak di kompleks makam umum kampung Karangkajen, RT 41 RW 11 Kelurahan Brontokusuman, Kecamatan Mergangsan, Yogyakarta.

‘’Makam berada di tanah milik keraton, sehingga penjaga makam harus abdi dalem keraton Yogjakarta. Letaknya persisi di belakang Masjid Jami’ Karangkajen,’’ jelas Hasan.

Selain makam KH Ahmad Dahlan, di pemakaman tersebut juga terdapat makam mantan Menteri Agama RI, Prof Fathurarahman.

Hasan Asy’ari menjelaskan, ziarah ke makam para tokoh tersebut selain untuk mendoakan sekaligus sebagai ungkapan syukur dan ucapan terima kasih dalam peringatan Dies Natalis Ke-51 UIN Walisongo Semarang. Mantan wakil direktur pascasarjana itu menjelaskan, sebagaimana angka peringatan dies Ke-51, kegiatan ziarah tersebut juga dilakukan pada 51 makam ulama dan masyayikh yang tersebar di pulau Jawa, mulai dari bagian barat, Cirebon hingga bagian timur Jawa dan Madura.

 

Jadi Komitmen

‘’Dalam rangkaian kegiatan ziarah tersebut, selain ziarah ke makam KH Ahmad Dahlan, juga dilakukan ziarah ke makam pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari, KH Bisri Syamsuri, KH Wahab Chasbullah, dan tokoh bangsa lainnya,’’ tutur Hasan.

Menurutnya, kegiatan itu menjadi komitmen UIN Walisongo untuk menjaga tradisi dan kearifan masyarakat. ‘’Ziarah ke makam para wali dan tokoh bangsa itu juga untuk mengingat semangat pendiri bangsa dalam mendirikan bangsa dan mengabdi kepada masyarakat,’’ katanya.

Kata dia, para ulama terdahulu memberikan teladan dan contoh nyata bagaimana menjadikan Islam sebagai pondasi dalam membangun bangsa dan masyarakat.

Dua organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, NU dan Muhammadiyah merupakan sebagian dari warisan besar para ulama di masa yang lalu.

”Setelah satu abad didirikan, NU dengan pesantren dan kekuatan budaya yang dimiliki serta Muhammadiyah dengan jaringan di bidang pendidikan dan sosial ekonomi terbukti dapat memberikan sumbangan besar untuk bangsa Indonesia,” jelasnya.

Usai berziarah ke makam KH Ahmad Dahlan, rombongan LPM UIN Walisongo melakukan silaturahmi dengan pengurus masjid Jogokariyan Yogyakarta. Menurutnya, pengelolaan masjid Jogokariyan menjadi model masjid masa kini. Bagaimana masjid dikelola secara profesional dan memberikan manfaat tidak hanya untuk beribadah tetapi juga menjadi solusi bagi masalah yang dihadapi masyarakat,” kata Hasan Asy`ari.(ingeu/Agus FathuddinB13-)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *