Miris! Utang Indonesia Kini 6.361 Triliun, Defisit Negara Ditutup Lewat Utang

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews — Kementerian Keuangan menyatakan, pendapatan negara terealisasi sebesar Rp 219,2 triliun atau 12,6 persen target APBN 2021. Sementara itu, jumlah utang secara keseluruhan saat ini telah mencapai Rp 6.361 triliun.

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, angka ini tumbuh 0,7 persen year on year (yoy), lebih baik dari periode yang sama tahun lalu yang terkontraksi sebesar minus 0,1 persen yoy.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“APBN sebagai instrumen pendorong pertumbuhan ekonomi yang utama terus dilanjutkan di tahun 2021,” ujarnya saat konferensi pers APBN Kita, dilansir Tribun Timur, Selasa (23/3/2021).

Sementara, penerimaan pajak sampai dengan akhir Februari 2021 mencapai Rp 146,13 triliun atau 11,88 persen target APBN 2021, tumbuh negatif 4,84 persen yoy.

Meski masih terkontraksi, kata Sri Mulyani, pertumbuhan tersebut lebih baik dibandingkan pertumbuhan pada periode Januari yang negatif 15,32 persen yoy.

Beberapa jenis pajak utama mampu tumbuh positif dan lebih baik dari periode yang sama tahun sebelumnya, antara lain Pajak penghasilan (PPh) 26, PPh Final, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Dalam Negeri, dan PPN Impor,

“Sedangkan, beberapa jenis pajak yang dipengaruhi oleh insentif masih tertekan. Secara sektoral, industri pengolahan, pertambangan, serta Informasi dan komunikasi mampu mencatat pertumbuhan positif,” papar Sri Mulyani.

 

Pembiayaan utang

Sementara itu, Kemenkeu juga mencatat realisasi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Februari 2021 mencapai Rp 63,6 triliun atau naik 2,8 persen year on year (yoy) dibanding periode sama tahun lalu Rp 61,8 triliun.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan, pemerintah berhasil menutup defisit tersebut dengan pembiayaan utang.

“Kita cari pembiayaan sepanjang tahun, bahwa posisi per akhir Februari pembiayaan anggaran berhasil menutupi sebesar Rp 273,1 triliun. Ini sesuai rencana kita menutup defisit sampai akhir tahun,” jelasnya.

Pemerintah, lanjut Luky, melakukan pembiayaan yang merupakan bagian dari pengelolaan APBN secara keseluruhan tahun ini.

“Kami punya sasaran defisit di 2021 sebesar 5,7 persen atau nominalnya Rp 1.006,4 triliun,” katanya.

Sementara itu, dia menambahkan, jumlah utang secara keseluruhan saat ini telah mencapai Rp 6.361 triliun dengan kondisi sesuai target.

“Jadi, dari segi jumlah utangnya kita sudah mencapai Rp 6.361 triliun dan itu sesuai yang dirumuskan di APBN,” papar Luky.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *