Daftar Donatur Palestina
Hajinews — Bagaimana berjalannya sidang Imam Besar Habib Rizieq (IBHRS) telah menjadi sorotan publik, tak pelak hal ini banyak menuai kontroversi dan reaksi.
Pengadilan Negeri Jakarta Timur yang kemudian menggelar sidang kasus kerumunan mantan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab secara offline atau tatap muka. Dengan agenda sidang membacakan eksepsi, di Pengadilan Negeri Jakarta Timur. (26/3).
Kini muncul di media sosial (Medsos) twitter sebuah trending topic bertajuk #HukumRezimBoneka dengan beragam komentar yang bervariasi, sebagaimana dilansir Sorotbangsanews.com, Sabtu (27/3/21).
Seperti komentar, Akhirnya mereka jebur ke kolam Ngumpul jadi penghuni kolam. KOLAM CEBONG,” papar @almira_******
Dilanjuti dengan beragam komentar lainnya,
“wkwkwk mau ngakak takut ditangkap karena rezim sekarang Baperan kayak anak kecil ndak dibelikan mainan #HukumRezimBoneka. Dalam circle kekuasaan sudah memabukan apalagi berkuasa. Ternyata sama saja. Membela rakyat hanya retorika cari jalan menuju singgasana,” sindir warganet.
Jika para Hakim tidak ingin disebut #HukumRezimBoneka maka mereka harus mandiri & independen dalam memutuskan Hukum yang Berkeadilan atas kasus IB Habib Rizieq Shihab
Hukum tidak boleh jadi tameng bagi penguasa & pejabat2 yang dzolim terhadap rakyat & Ulama/Habaib‼️ ,” kata @demokrasi*****
Katanya majelis hakim tidak boleh dibawah tekanan massa (dibaca: pendukung IBHRS) dan ini sudah dituruti, tinggal sekarang buktikan bisa independen dari tekanan penguasa!
Dan oleh sebab itu, jika tidak ingin disebut #HukumRezimBoneka maka jalanilah Keadilan secara merata untuk seluruh rakyat Indonesia.
Dengan demikian kami bisa membuang sebutan #HukumRezimBoneka tersebut. Terima kasih,” sambung warganet.
Pak hakim, tolong diingat bahwa di yaumil akhir nanti gak ada pengacara yang sanggup bela pak hakim di hadapan Allah,” lanjut warganet.
Kepolisian RI menyatakan seorang personelnya yang berstatus terlapor pada kasus penembakan anggota FPI meninggal karena kecelakaan lalu lintas. Pengumuman ini mengejutkan karena polisi sebelumnya tak pernah membuka nama tiga anggotanya.
Kasian ya mati sebagai terlapor, nanti di adilinya langsung ama Tuhan Yang Maha Adil Allah azza wazalla. Euhh gak didampingi pengacara pula. Kasian2.
Satu persatu mereka lenyap kan juga, dengan cara sehalus mungkin. Mereka tau, bahwa terlapor sangat mengancam keberadaan mereka. Silahkan sembunyikan se rapi rapinya, di dunia kalian aman dan menang telak! Tapi saya nggak yakin ketika di akhirat kelak,” kritik warganet.
Kita Ini Bangsa Apa?
Naik Lagi, Utang Luar Negeri RI Tembus Rp 6.058 Triliun.
Hutang demi pembangunan dan bantuan kepada masyarakat ya bagus.toh semua negara punya hutang, lalu ditimpali, Bahasa buzzerp. Memang sosok penjilat munafiqun selalu ada ya. Naudzubillah summa naudzubillah,” imbuh warganet.
Kata Aa Gym, “Orang Gak Jujur Itu Gak Kerja, karena Kerjanya Sibuk Menutupi Kebohongan Sebelumnya”
Penembak Laskar FPI Dikabarkan Tewas Kecelakaan, Komnas HAM Minta Polri Transparan. Jujur Itu Mengantarkan Kita Kepada Kebaikan,” ulas warganet.
Melihat kasus Djoko Chandra aja Hukum di negeri ini masih jauh dari kata adil, karena peranan penegak hukum masih ada oknum. Melihat kasus kerumunan yang di jatuhkan kepada IBHRS gak berimbang dengan kampanye pilkada yang juga berkerumun. Miris,” ujar warganet.
Bener Juga Yang Dibilang Bapak Ini, jejak digital memang kejam, tajam kayak sembilu, semoga Allah memberkahi kita semua, amien, Bapak ini yang bekas ustadz itu kan ??
Ingatlah segala sesuatu selain Allah itu palsu dan setiap nikmat itu pasti hilang. Insya Allah semoga kita tetap istiqomah di jalan Nya sampai azal menjemput. Aamiin Yaa Rob. Do’a ku hari ini, Ya Allah indahkanlah pagi kami, giatkan siang kami, damaikan sore kami dan tenangkan malam kami. Ya Allah jadikan semua urusan kami berhasil dengan baik. Aamiin Yaa Robbal’aalamiin,” pungkas warganet.(dbs)
