Bom Gereja Katedral, Ustadz Khalid Basalamah: Membunuh Orang Kafir Tak Akan Cium Bau Surga

Ustadz Khalid Basalamah: Membunuh Orang Kafir Tak Akan Cium Bau Surga
Ustadz Khalid Basalamah
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



HajinewsBom bunuh diri di halaman Gereja Katedral Makassar hari Minggu (28/3/2021), membuat Indonesia kembali terguncang.

Kedamaian di dalam pluralitas keyakinan menjadi terusik akibat peristiwa tersebut.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Seperti diketahui, pelaku bom bunuh diri tersebut adalah sepasang suami istri yang berasal dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang dikenal dengan ideologi radikal.

Mereka menganggap bahwa membunuh umat di luar keyakinan mereka adalah bentuk jihad dan matinya dianggap mati syahid.

Padahal, anggapan demikian secara prinsip bertentangan dengan ajaran Islam yang rahmatan lilalamin, yang menjunjung tinggi kasih sayang terhadap sesama makhluk ciptaan Tuhan.

Selaras dengan ajaran itu, Ustadz Khalid Basalamah pernah menyampaikan bahwa menyakiti orang kafir adalah bentuk perbuatan tercela.

Kata Ustadz Khalid, kafir terbagi atas dua, yakni kafir harbi dan kafir dzimmi. Kafir dzimmi adalah orang kafir yang berada di bawah naungan pemerintah Islam.

“Jadi kalau mereka warga negara Indonesia, tidak berbuat masalah, bertetangga dengan kita dengan baik, kemudian mereka buka usaha, gak boleh diganggu,” ujar Ustaz Khalid.

Menurut Khalid, barangsiapa yang mengganggu kafir dzimmi, akan menjadi musuh Tuhan pada hari kiamat. Bahkan, jika sampai ada orang muslim yang membunuh orang kafir dzimmi, maka dia tak akan mencium bau surga.

“Kalau sempat membunuh orang kafir di bawah naungan pemerintah Islam, atau di bawah perjanjian perdamaian dengan Islam, maka dia tidak akan mencium bau surga. Bau surga tercium dari jarak 40 tahun,” kata Ustadz Khalid, mengutip ajaran Nabi Muhammad SAW.

Ledakan bom di halaman Gereja Katedral Makassar terjadi sekitar pukul 10.26 WITA, persisnya seusai ibadah sesi kedua di gereja tersebut.

Menurut pastor Wilhelmus Tulak, bom meledak saat pergantian jemaat. Jemaat yang selesai ibadah keluar, sedangkan yang baru mulai ibadah masuk.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, kecuali dua pelaku bom bunuh diri. Namun, belasan jemaat dan petugas gereja dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka akibat ledakan.

Sumber: indozone

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar