Daftar Donatur Palestina
Hajinews – Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Basri Baco mencurigai Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi menutup-nutupi terkait penjualan saham bir Pemprov DKI Jakarta dalam PT Delta Djakarta.
Pasalnya hingga kini, Baco menyebutkan, pimpinan DPRD DKI tidak juga ada niatan menggelar rapat untuk mengambil keputusan persetujuan dalam menjual saham minuman beralkohol tersebut.
“Kita curiga ada apa-apanya kalau pimpinan tidak menggelar proses pengambilan keputusannya,” ucap Baco saat ditemui di Gedung Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (1/4/2021).
Padahal menurut Anggota Komisi E DPRD DKI ini sejumlah fraksi sudah, dan akan juga mengirimkan surat resmi kepada pimpinan DPRD agar segera digelar rapat terkait pengambilan keputusan penjualan saham bir.
“Golkar sudah, PKS juga sudah kirim, kalau enggak salah nanti Gerindra mau ngirim juga , PAN, PKB juga katanya mau kirim. Kalau enggak salah (totalnya) hampir ada 6 fraksi,” terangnya.
Lebih lanjut, Baco menilai tindakan Prasetyo yang tidak mengindahkan permohonan surat resmi dari sejumlah fraksi untuk menggelar rapat diartikan sebagai memotong hak dari anggota dewan.
“Seharusnya pimpinan DPRD itu tidak mengkebiri hak-hak anggota dewan, hak-hak fraksi kalau memang tidak apa-apanya,” tandas Baco.
Sekadar diketahui, Pemprov DKI memiliki saham di perusahan bir tersebut sebesar 26,25 persen dan telah dimiliki Pemprov DKI sejak 1970 di era Gubernur Ali Sadikin.
Namun langkah Anies untuk menjual saham bir itu mendapat ganjalan dari Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi. Prasetyo menyatakan tidak akan menyetujui penjualan perusahaan tersebut selama dirinya menjabat ketua dewan. (dbs).
