SEMARANG, Hajinews — Gerakan Pemuda Ansor dan Banser (Barisan Ansor Serbaguna) menegaskan akan berada di barisan paling depan melawan terorisme dan radikalisme. ‘’Ansor juga akan berada paling depan manakala ada yang mencoba menggangu Negara Kesatuan Republik Indonesia,’’ tegas Ketua Pengurus Wilayah (PW) Gerakan Pemuda Ansor Provinsi Jateng Sholahuddin Aly saat menjadi inspektur upacara Apel Kebangsaan Virtual 1.00 kader.
Upacara dipusatkan di Situasion Room, Kompleks Balai Kota Jalan Pemuda Semarang. Peserta apel tersebar di 20 titik dari 16 Kecamatan se-Kota Semarang. Melalui sambungan kamera jarak jauh, para komandan pasukan di tiap kecamatan menyampaikan laporan kesiapan acara tersebut.
Saat menjadi irup, Sholahuddin Aly didampingi Wakil Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak, Sekda Iswar Aminuddin, Wakapolrestabes AKBP IGA Perbawa Nugraha dan Kapten Taufiq mewakili Kodim 0733/BS Semarang, Ketua PCNU KH Anasom dan Wakil Ketua PCNU Agus Fathuddin Yusuf. Di akhir apel kebangsaan, seluruh peserta mendengarkan orasi kebangsaan oleh Wakasatkornas Banser Hasanuddin Sagala yang disampaikan secara virtual.
Ketua Pengurus Cabang GP Ansor Kota Semarang Rahul Saiful Bahri menjelaskan, kegiatan tersebut digelar dalam rangka memperingati hari ulang tahun Ansor ke-87 pada 24 April mendatang. ‘’Sekaligus kesiapsiagaan menghadapi situasi actual di Tanah Air,’’ tegas Rahul.
Menyampaikan Pesan
Dalam pidatonya, Sholahuddin Aly mengatakan, peristiwa peledakan bom bunuh diri di halaman Katedral Makassar dan masuknya seorang perempuan ke Mabes Polri merupakan sinyal untuk menyampaikan pesan kepada bangsa Indonesia bahwa mereka masih ada. ‘’Teroris dan radikalisme bisa menyasar siapa saja tidak pandang agama, suku dan bangsa.Makanya kita bangsa Indonesia khususnya kader Ansor dan Banser jangan lengah sedikitpun untuk menghadapi mereka,’’ tegas Gus Sholah.
“Setidaknya ada dua pesan yang ingin mereka sampaikan. Pertama, mereka memberitahu kita bahwa mereka masih ada. Dan yang kedua, mereka ingin mengajak lebih banyak orang tahu serta ikut dalam ijtihad jihad pilihan mereka,” tegasnya
Gerakan Pemuda Ansor Kota Semarang memiliki tugas yang cukup berat dalam mengantisipasi serta mencegah tindak radikalisme terorisme. Menurutnya, tugas berat itu disebabkan Kota Semarang merupakan wilayah perkotaan/urban, di mana penyebaran ideologi radikalisme akan lebih subur.
Wali Kota Hendrar Prihadi dalam sambutan dibacakan Hevearita Gunaryanti Rahayu Prihadi menegaskan komitmen dirinya bersama jajaran Pemerintah Kota Semarang untuk memerangi radikalisme dan terorisme. Dia menyampaikan masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini salah satunya soal radikalisme yang juga ingin mengubah ideologi negara.
“Kita tahu persis persoalan hari ini bukan lagi melawan penjajah. Seperti yang pernah disampaikan oleh Bung Karno, bahwa perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri. Salah satunya ada yang ingin merusak ideologi negara kita dengan paham radikalisme,” tegasnya.
Rahul menjelaskan, dalam rangka HUT Ke-87 Gerakan Pemuda Ansor, pihaknya konsentrasi melakukan kegiatan pengkaderan di 16 PAC se-Kota Semarang. Belum lama ini pihaknya mengadakan Diklasus Protokoler Banser yang dibuka Sekda Iswar Aminuddin. (Ingeu/B13-)