Cerita Gus Muwafiq Tentang Indah Dan Hebatnya Ramadhan Di Tangan Orang-orang Indonesia

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Penilaian hebatnya puasa di Indonesia datang dari K.H. Ahmad Muwafiq atau lebih dikenal dengan Kyai Muwafiq atau Gus Muwafiq.

Dalam pandangan Gus Muwafiq, hebatnya puasa di Indonesia merupakan kepintaran dari orang Indonesia.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dilansir dari laman KabarBanten.com dari Youtube Pelindo III, Gus Muwafiq membeberkan hebatnya puasa di Indonesia, di acara halal bihalal di Surabaya, setahun lalu.

Menurut dia, puasa itu sebenarnya dan yang penting adalah tidak makan dari sebelum subuh sampai dengan magrib.

“Itu aja intinya. Gak makan gak minum, gak jawil – jawil pokoknya. Tapi orang Indonesia jadi pintar. Jadi indah,” katanya.

Karena matahari di Indonesia jarang dilihat, menurut salah satu ulama Nahdlatul Ulama itu mengatakan, tumbuhnya secara langsung terhalang pohon.

Maka di Indonesia, kata dia, muncul tradisi Imsak. “Karena mataharinya gak kelihatan,” ucapannya tersenyum.

Di Arab Saudi, kata dia, tidak ada seperti itu. Sebab, matahari terbit di Arab Saudi kelihatan.

Lebih lanjut, dia mengatakan, puasa di Indonesia juga kelihatan jadi indah. Sebab, puasa di Indonesia lebih berat dari orang Arab.

“Orang Arab kalau puasa, keluar lihat padang pasir. Gak ada orang pengen makan padang pasir,” ucapnya.

Akan tetapi, orang Indonesia keluar rumah lihat jambu, belimbing atau buah-buahan.

“Maka para kiyainya (menyarankan), dari pada kamu tidak khusu puasa, maka sebaiknya tidur aja,” katanya.

Maka kemudian setelah tidur, kata dia, dikasih dalil bahwa tidurnya orang puasa itu ibadah.

Namun karena tidur terus, akhirnya kiyainya merasa sepi. Maka, kiyainya pergi ke pasar cari mercon atau petasan.

“Maka puasa di Indonesia muncul mercon, dar dor, dar dor,” kata Gus Muwafiq.

Oleh karena itu, tidak usah heran ketika datang puasa, merconnya banyak. “Itu khas Indonesia,” katanya.

Kemudian jika malam ada pengumuman atau acara membangunkan sahur.

“Bahkan sekarang, ono sahur…sahur….sahur ora sahur sakarep mu. Ono iku,” katanya disambut tertawa.

Menurut dia, itulah hebatnya puasa di Indonesia. Lalu selesai puasa atau ramadan, diakhiri halal bihalal.

“Biasalah itu khas Indonesia. Kenapa?karena puasa ini harus disyukuri. Berbahagia lah orang yang mau berpuasa,”katanya.

Mantan asisten pribadi Gus Dur tersebut, puasa ini bukan yang main-main. Ibadah yang Allah SWT bikin alasan itu puasa.

“Puasa ini bukan kamu saja. Orang dulu juga disuruh puasa,” katanya. (dbs).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *