Aduh! 10 Provinsi Paling Lamban dalam Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

Hajinews.id- Sasaran program vaksinasi COVID-19 tahap satu dan dua di Indonesia berjumlah 40.349.049 orang. Sasaran tersebut terdiri dari tenaga kesehatan, lanjut usia (lansia), dan petugas publik. Namun, pelaksanaan vaksinasi dosis pertama baru dilakukan kepada 10.830.267 atau 26,84 persen dari sasaran vaksinasi. Sedangkan vaksinasi dosis kedua baru mencapai 14,65 persen atau kepada 5.912.656 orang.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Melalui website vaksin.kemkes.go.id, masyarakat bisa mengetahui perkembangan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Indonesia. Bahkan, pada website itu juga terdapat ranking provinsi berdasarkan kecepatan dan kelambanan pada pelaksanaan vaksinasi.

Berikut ini sepuluh provinsi yang paling lamban dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap satu dan dua di Indonesia yang dikutip dari website vaksin.kemkes.go.id

1. Aceh (10,99 persen)

2. Nusa Tenggara Timur (12,03 persen)

3. Sulawesi Tenggara (12,83 persen)

4. Bengkulu (14,04 persen)

5. Maluku Utara (14,11 persen)

6. Sulawesi Tengah (14,48 persen)

7. Lampung (14,75 persen)

8. Sumatera Barat (15,2 persen)

9. Sumatera Utara (16,05 persen)

10. Kalimantan Selatan 16,01 persen)

Berdasarkan data tersebut, Aceh adalah provinsi paling lamban dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Aceh memiliki sasaran vaksinasi tahap satu dan dua sebanyak 970.610 orang.Melalui website tersebut, terlihat baru 106.685 orang atau 10,99 persen yang menjalani vaksinasi dosis pertama. Sedangkan vaksinasi dosis kedua baru mencapai 7,61 persen atau 73.824 orang.

Sementara, dikutip merdeka.com Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan Kemenkes tidak bisa mengontrol pelaksanaan vaksinasi di daerah-daerah. Hal itu karena otonomi daerah menyebabkan stok vaksin COVID-19 yang sudah sampai di daerah menjadi milik wilayah tersebut.

“Nah masing-masing daerah kan beda nih behavior-nya, ada yang kerjanya gercep (gerak cepat), ada yang gak,” ujarnya dalam acara Forum Diskusi Bersama Menkes secara virtual, Minggu (18/4/2021).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *