Mengkhawatirkan! Utang Negara Tembus Rp6.445 Triliun, Pemerintah Bisa Kesulitan Bayar

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Ekonom Indef, Bhima Yudistra, mengatakan pemerintah bisa kesulitan membayar utang negara yang sudah menembus Rp 6.445 triliun per Maret 2021.

Seperti diketahui, Kementerian Keuangan mengumumkan utang negara pada kuartal I-2021, tercatat sebesar Rp6.445,07 triliun dengan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 41,64 persen.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Bhima mengatakan, rasio utang pemerintah diperkirakan menembus 50-55 persen tahun ini. Dengan rasio utang pemerintah yang tinggi, sedangkan rasio pajak menurun, dikhawatirkan kemampuan pemerintah untuk membayar utang semakin rendah.

“Dengan naiknya utang, sementara rasio pajak terus menurun, ini bisa kesulitan bayar,” kata Bhima saat dihubungi MNC Portal, Selasa (27/4/2021).

Terkait dengan kemampuan bayar yang menurun, pemerintah kemungkinan harus menerbitkan utang baru lagi dengan bunga yang mahal. Kondisi ini menyebabkan overhang utang dimana beban utang yang makin besar dapat hambat pertumbuhan ekonomi.

“Saat ini 19 persen belanja pemerintah pusat habis untuk bayar bunga utang. Jadi 19 persen itu harusnya jadi stimulus ke sektor riil tapi lari ke bayar bunga utang. Tentu ini bahaya debt overhang,” ujar Bhima.

Ekonom Indef lainnya, Nailul Huda, mengatakan masalah utang memang perlu ditanggapi dengan serius. Utang kita semakin menumpuk bahkan rasio terhadap PDB mencapai 41,64 persen.

“Kondisi tersebut sangat mengkhawatirkan mengingat perekonomian belum pasti namun sudah terbebani dengan utang yang terus menumpuk,” katanya.

Telebih debt service ratio (DSR) juga meningkat yang menunjukkan penambahan utang tidak disertai dengan peningkatan kinerja komponen penambah devisa, seperti ekspor.

“Hal tersebut akan diperparah jika nilai tukar rupiah terhadap dolar melemah maka akan semakin mengkhawatirkan,” kata Nailul. (dbs).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *