Kimchi Diklaim Sebagai Makanan Tradisional China, Gelombang Protes Anti-China Merebak Di Korsel

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Di tengah serangkaian peristiwa yang banyak terjadi baru-baru ini, gelombang sentimen anti-China meningkat di Korea Selatan.

Sentimen anti-China tersebut memicu bentrokan dari masyarakat kedua negara lantaran masalah budaya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Para ahli mengatakan bahwa sentimen anti-China telah bertahan lama di antara masyarakat Korea Selatan, tetapi telah diperkuat dengan cepat dan lebih luas dikarenakan internet menyediakan platform untuk menyebarkan ide-ide mereka dengan mudah.

Kemudian muncullah slogan ‘Cabut Proyek Chinatown’ yang berasal dari kontroversi tentang pembangunan kompleks pariwisata bertema China berskala besar di Provinsi Gangwon, Korea Selatan.

Sebuah petisi online diajukan ke situs web Cheong Wa Dae pada 29 Maret 2021 yang menyerukan diakhirinya proyek pembangunan kompleks pariwisata bertema China di Provinsi Gangwon.

Petisi tersebut telah ditandatangani oleh lebih dari 660.000 orang pada 26 April 2021 bahkan petisi tersebut telah mengumpulkan lebih dari 200.000 tanda tangan dalam 30 hari. Oleh karena itu, kantor kepresidenan atau instansi pemerintah terkait secara resmi wajib memberikan jawaban.

Dilansir dari laman Pikiran-Rakyat.com dari Korea Times, Kamis, 29 April 2021, Proyek pembangunan kompleks pariwisata bertema China di Provinsi Gangwon dikerjakan oleh pembangun lokal Kolon Global dengan persetujuan Pemerintah Provinsi Gangwon.

Pembangunan proyek tersebut bertujuan membangun Kota Budaya Korea-China seluas 1,2 kilometer persegi di Kota Chuncheon dan Kabupaten Hongcheon.

Pembangun berencana untuk mendirikan berbagai fasilitas dan tempat wisata di kota tersebut pada 2022 mendatang.

Untuk proyek tersebut, Kolon Global menandatangani MOU dengan China the People’s Daily pada 2018 dan membentuk perusahaan tujuan khusus tahun lalu.

Penulis petisi menulis bahwa masyarakat Korea Selatan tidak mengerti mengapa negara tersebut harus memberikan pengalaman budaya Tionghoa kepada wisatawan atau mengapa harus ada sedikit Tiongkok di Korea Selatan.

Meskipun proyek tersebut telah dijalankan sejak awal 2010-an, tetapi belakangan ini telah menjadi isu hangat lantaran postingan Instagram yang mendesak orang-orang untuk memperhatikan masalah tersebut dan kesepakatan dengan petisi telah menjadi viral.

Penelusuran untuk #Chinatown dalam bahasa Korea di Instagram menunjukkan sejumlah postingan trending terkait proyek tersebut.

Masalah Chinatown muncul bersamaan dengan klaim protes Korea Selatan yang dibuat oleh sejumlah influencer dan media China bahwa kimchi adalah makanan tradisional mereka (China).

Setelah Beijing menerima sertifikasi internasional untuk hidangan acar sayuran miliknya (paocai) pada November, Global Times yang dikelola pemerintah China melaporkan bahwa sertifikasi ini sama dengan standar internasional untuk industri kimchi yang dipimpin China. (dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *