Eks Ketua KPK: Mesin Korupsi Makin Canggih, Dibantu Imperium Buzzer Politik

Eks Ketua KPK: Mesin Korupsi Makin Canggih, Dibantu Imperium Buzzer Politik
Eks pimpinan KPK, Busyro Muqoddas
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Tes wawasan kebangsaan sebagai salah satu syarat alih status sebagai ASN membuat 75 pegawai KPK tidak lulus. Tes tersebut diduga sebagai alat menyingkirkan pihak-pihak tertentu di KPK lantaran deretan pertanyaan saat tes dirasa janggal.

Eks pimpinan KPK, Busyro Muqoddas, menilai upaya penyingkiran pegawai yang berintegritas merupakan bagian episode pembunuhan KPK. Melihat kondisi KPK saat ini, Busyro menilai serangan koruptor yang berkolaborasi dengan buzzer politik semakin canggih.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Nilai kebangsaan bukan saja terancam, tapi terus digerus mesin korupsi yang semakin canggih dengan menggunakan kekuatan imperium buzzer politik,” ujar Busyro dalam diskusi virtual pada Jumat (7/5).

Busyro menyebut, kekuatan imperium buzzer politik tersebut sudah terlihat ketika KPK diserang isu taliban. Ia menduga isu itu sengaja dimunculkan para buzzer yang bekerja sama dengan para koruptor.

Padahal selama menjadi pimpinan KPK, Busyro bersaksi tidak ada fanatisme agama yang khusus di kalangan para pegawai.

“Kalau tadi saya katakan ada militan taliban, kuat dugaan itu program imperium buzzer. Dan saya bersaksi di KPK tidak pernah ada yang namanya fanatisme kelompok agama mana pun,” ucap Busyro yang juga Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini.

Busyro menambahkan, dengan adanya upaya menyingkirkan para pegawai berintegritas melalui tes ASN, ditambah revisi UU yang berlaku sejak 2019, merupakan bukti KPK telah dibunuh secara terstruktur, sistematis, dan masif.

“Revisi UU yang sukses besar bagi DPR dan pemeritah merupakan bukti yang nyata terjadinya dari kuasa negara untuk melumpuhkan lembaga pemberantasan korupsi,” tutupnya.

Sumber: kumparan

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *