Hajinews.id – Shalat Idul Fitri adalah shalat sunnah dua rakaat yang dikerjakan pada pagi hari saat hari raya Idul Fitri. Hukum shalat Idul Fitri adalah sunah muakadah atau sangat dianjurkan. Karena dilakukan setahun sekali, sehingga tak heran jika banyak yang lupa soal tata cara shalat Idul Fitri.
Shalat Idul Fitri dilaksanakan sebanyak dua rakaat. Pada rakaat pertama melakukan 7 kali takbiratul ihram, dan 5 kali takbiratul ihram di rakaat kedua. Setelah shalat, jamaah disunahkan untuk mendengarkan khutbah.
Berikut tata cara shalat Idul Fitri berjamaah yang dikutip dari Fatwa MUI dan NU Online.
Tata cara shalat Idul Fitri
1. Perbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.
Disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih sebelum shalat ied (Shalat idul fitri) dilaksanakan
وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangan dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjukNya yang diberikan kepadamu dan agar kamu bersyukur” [Al-Baqarah/2 : 185]
Dalam FIrman Allah SWT. lainnya :
لِّيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَّعْلُومَاتٍ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُم مِّن بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ
“Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka, dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang dimaklumkan (ditentukan) atas rizki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak” [Al-Hajj/22 : 28]
2. Shalat Ied dimulai dengan menyeru “ash-shalatu jami‘ah” yang artinya “Shalat jamaah akan segera didirikan
Perlu diketahui bahwa dalam melaksanakan shalat Ied, tidak didahuli azan dan iqamah terlebih dahulu. Jadi jangan sampai Anda menunggu azan untuk berangkat ke masjid di hari Idul Fitri.
3. Tata cara shalat Idul Fitri selanjutnya adalah membaca niat shalat Idul Fitri
Meski niat tempatnya di hati, namun boleh juga dilapalkan. Sebagaimana kita ketahui, mayoritas penduduk Indonesia bermadzhab Syafi’i, di mana boleh melafalkan niat demi meneguhkan hati.
Berikut niat shalat Idul Fitri yang bisa menjadi acuan:
أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًاإِمَامًا) لِلهِ تَعَــــالَى
Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”